SoEulmates Story part 8 (Jeju Island Romantic Story)

18 Sep

Annyeong mates…chingu….^______________^
Mianhe ngepostnya lama..mungkin dah pada lupa ma part 7 nya..
Ini part selanjutnya..
Biar gak banyak basi basi (kayak nasi kalie basi)
Langsung aza..let’s cekidot…

Selamat membaca.. moga kalian senang membacanya… @_@


Setelah mencium kening eunnie, kim bum pun kembali turun ke lantai bawah, karena dia akan tidur di sofa di ruang menonton TV. Diapun menonton hingga larut malam, sampai dia terus mengingat kejadian tadi ketika dia memukul Seung Ho dan melihat Eunnie yang terisak menangis, kim bum tak tega melihat so eun seperti itu, setidaknya waktu SMP so eun pernah berpacaran dengannya, meskipun akhirnya mereka sempat bermusuhan.
Setelah sejenak kim bum berpikir diapun kembali konsen menonton acara favoritnya malam itu. Jam menunjukan pukul 23.15, mata kim bum perlahan mulai mengantuk. TV pun dimatikan, dan diapun tertidur diatas sofa, tanpa berselimut. Dia tertidur sangat pulas.
Sementara itu, tiba-tiba ketika tidur so eun mendadak ingin buang air kecil. Diapun beranjak dari kasurnya, meskipun dengan mata yang masih tertutup. Diapun turun kebawah untuk minum, karena so eun juga merasa haus. Ketika dia melewati ruang tengah, dia melihat kim bum yang sedang tertidur tanpa berselimut, padahal sekarang sedang musim dingin di korea. Setelah selesai minum so eun berjalan menuju kamarnya, diapun membuka sebuah lemari yang berisi tumpukan selimut dan seprai. So eun mengambil sebuah selimut yang terlihat hangat itu, sambil tersenyum, so eunpun turun kembali ke ruang tengah, diapun memasangkan selimut itu pada kim bum, seperti kim bum tadi, soo eunpun menatapi kim bum yang terlihat begitu lucu wajahnya ketika sedang tidur. So eun perlahan tersenyum, jari telunjuknya mulai meraba wajah kim bum, jarinya terus saja berjalan-jaalan diatas wajah kim bum, dan berhenti di hidungnya yang bangir itu.
“ Gomawo..bum-ah”, ucap so eun. Kim bumpun setengah sadar membalikan tubuhnya yang sedang tertidur.
“ mianhe….”, ucap so eun sambil berjalan pergi menuju kamarnya.
Pagipun tiba, kim bum mulai bangun karena sinar matahari yang masuk melewati celah2 jendela. Diapun mulai membukakan matanya perlahan lahan.
“ semalam aku mungkin bermimpi???? Tapi terasa begitu nyata”. Kata kim bum yang duduk di sofa.
“ Tidak…tapi sepertinya aku merasakan ada seseorang yang menyentuh wajahku”. Ucap kim bum lagi.
“ Eh..Bummie, ayo bangun sudah pagi juga..”. teriak so eun dari dapur.
“ so eun????”. Kaget kim bum, yang langsung membalikan badannya menoleh kearah so eun yang berada di ruang makan, tepat disamping ruang tengah.
“ kau sudah bangun???? Tumben sekali, tidak seperti biasanya..”. kata kkim bum yang langsung berjalan menghampiri so eun.
“ Tak tahu kenapa hari ini aku bangun sangat pagi”. Kata so eun.
“ Kau terlihat begitu ceria sekali…”. kata kim bum sambil menatap so eun.
“ Memangnya kenapa??? Aneh???”. Tanya balik so eun.
“ Bukankah seharusnya wajahmu itu sedang mendung so eun???”. Kata kim bum santai.
“ Sudahlah jangan bahas hal itu lagi..”. kata so eun.

“ baiklah…. Kau buat sarapan apa untuk hari ini?”. Tany kim bum sambil duduk diatas kursi makan.

“ sarapan..sarapan…. cuci muka dulu, kau itu sunguh jorok sekali yah.. kau khan baru saja bangun”. Teriak so eun.
“ waah..galakmu kumat lagi so eun… sungguh bakat memang tidak akan pernah hilang”. Kata kim bum.
“ apa kau bilang bummie… kau mau aku beri jurus pukulan tanganku ini???”. Tanya so eun sambil bersiap mengepalkan tangannya.
“ de..de..de… aku akan cuci muka”. Kata kim bum.
Kimbumpun pergi ke toilet untuk cuci muka dan menggosok gigi. Di depan cermin yang ada dikamar mandi kim bumpun bertanya pada dirinya sendiri. Dia masih heran dengan sifat so eun yang begitu terlihat sedang patah hati, malahan so eun terlihat sebaliknya.
“ Ada apa dengan so eun yah?”. Tanya kim bum pada dirinya yang berada di cermin.
“ Dia begitu aneh.. atau aku yang aneh??”, sambungnya lagi. “ arrrghhh.. kenapa aku jadi memikirkan hal yang seharusnya tak perlu aku pikirkan”. Ucapnya lagi.
Kim bumpun segera pergi menuju meja makan. Dia dan so eun pun sarapan bersama dalam satu meja. Hari itu mereka akan berangkat ke kampus bersama, karena mereka ada jadwal kuliah. Setelah selesai sarapan mereka berduapun beres2 rumah dan bergiliran untuk mandi. Tiba waktunya mereka untuk berangkat. Jam sudah menunjukan jam 9.26. mereka masuk jam 10.00. cukup setengah jam untuk perjalanan, apalagi jika berangkat bersama kim bum, waktunya akan lebih cepat.
Di kampus. So eun tidak bertegur sapa dengan seung ho, mereka berdua terlihat tak saling mengenal, apalagi seung ho yang begitu kejam pada eunnie. Sang ahabat yang memang sudah lama menyukai seung ho , yaitu shin hye serasa sudah tak memperdulikan so eun. Shin hye pun engan santainya bergandengan dengan seung ho di depan eunnie. Shin hye seperti sudah melupakan tali persahabatannya dengan so eun yang sudah terjalin sedari SMA. Padahal so eun sudah menganggap shin hye sebagai saudara sendiri.
So eunpun berjalan menuju taman kampus. Diapun duduk termenung dibawah pohon.Untuk melampiaskan kekesalannya diapun merobek kertas2 pada bukunya. Robekan2 kertas itu dia gulungkan menjadi bundelan2 kertas. Diapun melampiasakan keksalannya dengan melemparkan buntelan kertas itu ke atas pohon itu.
“ Siapa ini yang melempariku????”. Sinis seorang lelaki, mungkin dia juga mahasiswa,
tapi sepertinya bukan mahasiswa di Chung Ang University. Tanpa hentinya juga eunnie terus saja melemparkan kertas2 itu.
“ Apa maksudnya ini???? Siapa yang melempariku dengan kertas ini”. Teriak pria itu lagi yang tengah asyik mendengarkan music dari mp4 nya diatas pohon sambil bergoleran diatas pohon yang rindang itu. Diapun mencari-cari siapa sipelempar itu, dan melihat so eun yang sedang marah itu.
“ WOI……..gadis aneh!!!!!!!!!!!!!!!!!”. Teriak lelaki itu dari atas pohon.
“ Suara dari mana itu, sepertinya suaranya dari sekitar pohon ini..tapi mana orangnya yah???”. Tanya so eun dalam hatinya. So eunpun melihat2 di sekelilingnya. “ wah… aku pernah mendengar cerita dari shin hye, kalau di pohon ini ada yang pernah….argh………….”. teriak so eun.
“ Hei..gadis aneh.. kau itu berisik sekali sih”. Teriak lelaki itu.
“ Maafkan aku..aku mohon maaf… kalau aku mengganggu”. So eun memohon pada pohon itu, dia kira ada hantu.
“ Dasar gadis aneh… yang seharusnya kau minta maaf itu aku.. gadis aneh”. Kata pria itu sambil bernjak turun dari pohon itu.
“ argh…………………………….”. teriak so eun yang seketika kaget.
“ Kau itu mengganggu sekali, kau tahu… dasar!!!! Jangan suka mengganggu orang”. Bentak lelaki itu.
“ Apa-apaan kau membentaku??? Siapa kau”. Kata so eun balik membentak.
“ kau itu menganggu sekali sih, aku itu sedang assyik2nya istirahat disana, jadi terganggu karena kau melempariku engan kertas-kertas ini”. Teriak pria iitu sambil memperlihatkan gulungan kertas2 itu dan melemparkannya.
“ mianhe…. Aku tidak tahu jika kau ada disana…”. Kata soo eun sambil memasang wajah khawatir.
“ Argghhh… ya sudahlah kalau begitu”. Kata pria itu.
Pria itupun berjalan dengan passti masuk kedalam. Sementara so eun membereskan kertas2 yang ia lemparkan tadi. So eun kembali duduk dibawah pohon rindang itu. Diapun mulai termenung, kedua kakinya dipeluk erat oleh tangannya. Sesekali terbayang memorinya besama seung ho dan shin hye. Karena dulu mereka bertiga serring sekali menghabiskan waktu bertiga disana. So eun sungguh tidak menyangka jika akhirnya akan seperti ini, sahabat dan kekasihnya mengkhianatinya.
Di seberang tempat so eun terlihat kim bum yang sedang berjalan untuk pergi menemui temannya Kim Joon. Kim bum terhenti sejenak ketika melihat so eun yang sedang manengis seperti itu. Kim bumpun tak tega melihatnya. Namun dia juga tak berani mendekati so eun. Dia berpikir so eun memang harus mempunyai waktu sendiri dulu.
Kim bumpun sampai disebuah tempat. Terlihat sudah ada kim joon sahabat dekatnya itu. Namun kim bum terlihat tidak begitu bersemangat.
“ Hai..bro, ada apa dengan wajahmu, kusut seekali nampaknya, kau sedang ada masalah yah??”. Tanya kim joon.
“ Aku sedang tidak ada masalah, tapi..eunnie”. kata kim bum engan wajahnya yang tidak bersemangat.
“ Eunnie, istri sekaligus musuhmu itu??”. Tanya balik kim joon.
“ Iya.. Kim so eun, kasihan sekali dia”. Kata kim bum sambil duduk diatas kursi.
“ Kenapa dengan istrimu itu?”. Tanya kim joon lagi sambil memegang bahu kim bum.
“ Aku melihat dia menangis di taman”> kata kim bum singkat.
“ Wanita itu memangg biasa suka menangis, itu bukanlah hal yang aneh, itu hal yang wajar sekali bum”. Kata kim joon. “ waktu itu juga min jung pernah menangis didepanku”. Kata kim joon.
“ Kenapa memangnya dengan min jung?????”. Tanya kim bum penasaran.
“ waktu itu min jung naik ayunan, dan meminta aku mengayunkannya, yah..aku ayunkan saja.. dan kau tahu selanjutnya dia menangis”. Kata kim joon.
“ Apa karena dia mempunyai kenangan ketika menaiki ayunan itu?”. Tanya kim bum serius.
“ Bukan.. dia menangis karena terjatuh dari ayunan, mungkin aku terlalu kencang mengayunkannya ayunannya”. Jawab kim joon dengan santainya.
“ kau…… aku sedang tidak bercanda..”. teriak kim bum. “aku tidak bercanda..itu memang sungguhan terjadi”. Kata kim joon. Tak lama kemudian kim joon berpikir sejenak. Diapun mengeluarkan dua lembar kertas. Entah kertas apa itu. Diapun memberikannya pada kim bum.
“ Apa ini???”. Tanya kim bum sambil melihat kertas itu, dan mengalihkan tatapannya pada kim joon.
“ Itu tiket, pesawat… pergilah kau ke Jeju Island bersama so eun.. sepertinya kalian butuh liburan… yah sekalian kalian mengisi waktu libur.. khan ada libur musim panas”. Kata kim joon. Biarpun dia orangnya suka bercanda dan jarang serius tapi dia begitu baik dan pengertian.
“ Disana suasananya sangat romantis”. Kata kim joon.
“ Darimana kau dapat tiket ini?????”. Tanya kim bum. “sudahlah.. itu sebenarnya tiket untukku dan min jung, namun min jung katanya ingin berlibur musim panas bersama keluarganya, jadi daripada tiket ini tidak di gunakan khan sayang, jadi lebih baik kalian berdua saja yang pergi kesana”. Kata kim joon. Kim bum tersenyum kecil. “ terimakasih”.
Malamnya di rumah. Terlihat so eun seeding memakan snack di ruang nonton TV sambil menonton acara 2N1D (2 night 1 day). Acara itu lucu sekali, namun wajah so eun seperti tidak senang, wajahnya massih terlihat murung. Kim bum baru saja selesai mandi. Malam ituu dia terlihat kasual dengan setelan celana selutu dan kaos putihnya. Dia duduk di sseberang kursi yang di tempati oleh so eun..
“ So eun…”. Katanya sambil menatap so eun. “ada apa???”. Jawab so eun datar.

“ wajahmu jangan di tekuk seperti itu, kau akan terlihat manis jika tersenyum”. Kata kim bum dengan sedikit terbata-bata dan gugup. “ ada apa denganmu bum?”. Tanya so eun yang keheranan mendengar perkataan kim bum.

“ Kau belum ada acara khan untuk mengisi liburan musim panas ini khan??? Ayo..kita pergi berlibur ke jeju island?”. Ajak kim bum. So eun terlihat diam. “ sepertinya.. dengan aku pergi berlibur, mungkin aku tidak akan terlalu memikirkan masalah ini”, batinnya so eun. So euunpun mengangguk tanda setuju.

Keesokan harinya merreka berangkat. Mereka pergi ke airport. Setelah beberapa saat menunnggu akhirnya pesawat mereka siap untuk berangkat. Mereka duduk bersebelahan. Sepanjang perjalanan kim bum hanya tertidur saja di pesawat, sementara so eun, mulai teringat lagi kenangannya semasa SMP ketika dulu ia perrnah berpacaran dengan kim bum. Sesekali so eun tersenyum kecil waktu membayangkan kim bum kecil.

Merekapun tiba di jeju island. Mereka pergi ke hotel untuk menyewa kamar. Mereka hanya menyewa satu kamar, memang kebetulan yang tersisa di hotel itu tinggal satu. Merekapun masuk kedalam kamar, membereskan pakaiannya, lalu masing2 dari mereka bergiliran untuk mandi. Karena hhari sudah malam, mereka tidak pergi keluar. Mereka yyang sudah terlihat lelah langsung saja berbaring diatas kassur yang terlihat begitu empuk dan hangat. Tapi bagaimana mereka tidur? Hanya ada satu kasur disana. Apa kim bum harus tidur di bawah lagi.

“ Udaranya jika malam, lumayan dingin yah..”. kata so eun yang tengah duduk diatas ranjangnya. “ iya… aku kedinginan..”. ucap kim bum sammbil melihat pulau jeju ddari jendela kamar hotel itu. Kim bumpun berjalan menghampiri so eun, diapun membawa satu bantal dari atas ranjang.

“ Mau apa kau??? Kau mau tidur dibawah bummie???? Tapi khan udaranya dingin..”. ucap so eun sambil menatap kim bum.” Lalu mau bagaimana lagi eunnie”. Kata kim bum.
“ Kita kan kesini mau berlibur, kalau nantti kau sakit bagaimana denganku..”. ucap so eun, diapun langsung memasangkan gulingnya seperti mebuat batas diatas kasurnya. Kau tidur disini saja”. Ucap so eun yang tak tega melihat kim bum tidur dibawah.
“ Bolehkah…????? Benar eunnie.. aku boleh tidur disana?”. Tanya kim bum. “ iya.. aku pergi kesini secara gratis, masa kau harus tidur di bawah juga.. asalkan kau jangan mengambil kesempatan Dalam kesempitan saja”. Ucap eunnie.
“baiklah”. Jawab kim bum..
Matahari suudah muncul jam menunjukan jam 06.54. sudah waktunya bangun. So eun merasa dia begitu hangat terlindungi, sepperti ada tangan yang memeluk tubuhnya dengan erat, kepalanyapun terasa sedang menyandar di dada seseorang, kepalanya beradu engan dagu. Ada apa ini, batin so eun, dengan mata yang belum terbuka. Setelah ia membukakakn matanya, so eun kaget.. ya ampun ternyata dia tidur dalam dekapan kim bum. Kim bum mendekapnya dengan erat. “AAAAAAAAAAArrrrGGhhhh…@#$%^&*(“. Teriak so eun. “ada apa???”. Kaget kim bum. Diapun menyadarinya juga.” Ayo..lepaskan.aku..kau itu!!!! (*pletak…kepalan tangan eunnie mendarat di kening kim bum) ..sudah kubilang jangan mencari kesempatan dalam kesempitan”. Teriak so eun. “ aku juga tidak sadar, aku baru sadar barusan. Mungkin semalam karena dingin aku..tapi kau juga diam saja semalam aku peluk”, pungkir kim bum.

Merekapun bergiliran mandi. Setelah itu mereka sarapan bersama. Kemudian mulai meluncuur keluar uuntuk jalan-jalan. So eun yang emang hoby di foto, sepanjang jalan ia narsis memoto dirinya. “ kau itu.. tidak bosan2nya di foto”. Kata kim bum. “latar pemandangannya bagus sekali..bumm-ah, ayo fotokan aku..ayo..ayo…”. kata so eun. “ ah…kau”. Jawab kim bum. Beberapa pict sudah kim bum ambil.

“bum…kemari”. Kata so eun. “apa lagi siih eunnie??”. Tanya kim bum sedikit kesal. Dengan sigap so eun merangkul kim bum dan merekapun di foto bersama. Beberapa kali mereka berfoto bersama.

Merekapun samppai di pantai. Banyak sekali orang2 yang menyewa kuda untuk di tunggangi bberjallan mengitari pantai. So eun terlihat ingin naik kuda itu. “ bum… aku iingin naik kuuda..seperti orang itu”. Pinta so eun. “ kauu itu seperti wanita hamil yang sedang mengida saja…. Merepotkankan..”. kata kim bum. “ kim bum… ayolah..suamiku!!!”. rayu so eun. “ de..de..de…. kau selalu saja membuatku tak dapat mencegahmu.. mada mmaggnet apa denganmu itu… ya sudah..ayo..”. kata im bum. So eunpun dinaikan keatas kuda oleh kim bum. Mereka bedua berkuda bersama. Siangnya mereka naik perahu bersama di pantai.

“ Kau..kenapa senyum2 sepperti itu???”Tanya so eun. “ aku jadi ingat waktu kita semasa SMP”. Jawabnya sambil masih tersenyum. “ mengingat apa… uh.. yang benar banyak sekali kejadian konyol…”. Kata so eun dengan jutek.
“ he..he.. jangan berkata seperti itu.. disaming itu juga banyak hal yang romantis”. Kata kim bum. “ contoh kecilnya,,, kau berpacaran dengan pria tampan seperti aku ini”. Kata kim bum. “ha..ha… apa???? Pria tampan… iya aku sudah gila waktu itu karena berpacaran denganmu”. Kata so eun, sambil ddia tersenyum kecil mengingat kejadian itu.
“ he..he… kenapa kau tersenyum seperti tiu.. kau sedang memikirkan aku yah..”. kkata kim bum narsis.. “ iya….ha..ha..”. jawab so eun.
Setelah makan siang so eun duduk sendiri di kamar hotel. “kemana kim bum yah???”. Batinnya. “ ah.. kenapa aku jadi ingin melihat wajahnya yah????”. Batinnya lagi sambil so eun mengetuk2 keppalanya dengan tangannya.. Tiba2 kim bum masuk kedalam kamar.

“ So eun…kau murung lagi.. jangan murung..aku kkhan mengajakmu kesini..bukan untuk melihatmu murung”. Kata im bum. “dari tadi kau memperhatikan aku????”. Kaget so eun. “aku ingin mengajakmu keluar”. Kata kim bum sambil menarik tangan so eun. “kemana??”. Tanya so eun. “nanti kau juga tahu…”. Kata kim bum. Merekapun naik mobil dan ppergi kesuatu tempat. Tempat yang pastinya kim bum sudah tahu itu akan disukai oleh mantan kekasihnya itu.

“ wah…… tempatnya indah..bummie… taman bunga”. Kata so eun. “ aku tahu kau pasti suka dengan tempat ini”. Kata kim bum. “ kau masih ingat saja kalau aku suka sekali ke taman bunga seperti ini”. Kata so eun sambil tanganya menyentuh bunga2 berwarna kuning itu. Kim bum tersenyum diapun mengikuti langkah so eun dari belakang.

“kau senang???” Tanya kim bum. So eun mengangguk manja, diapun tersenyum pada kim bum. “gomawo…bum-ah”. Batinnya so eun. So eunpun memalingkan mukanya, ddia memandang kim bum, posisi mereka sedang berada di tengan taman bunga itu. So eun menatap kim bum. “ terimakasih.. kau sudah menghiburku…” kata eunnie. “ hanya itukah????”. Canda kim bum. Kim bum bberpikir mungkkin dia akan di trakktir oleh euunnie, namun hadiah yang lebih bagus iia dapatkan. So eunpun mencium pipi lembutnya kim bum. Kim bum tercengang, kaget 100%, dia tidak dapat bergerak, rasanya aliran darahnya berhenti, sambil menatap eunnie. Eunnie yang malu berjalan di depannya.

Setelah beberapa hari berlibur di Jeju Island merekapun siap untuk pulang. Sesampainya di seoul. Ketika di bandara terlihat ada hye sun sahabatnya. So eun langsung menyapa hye sun.
“eonnie…hye sun”. teriak so eun sambil melambaikan tangannya. “ donggsaeng…eunnie”. Jawabnya. “ sedang apa eonnie ada disini??”. Tanya so eun. Hye sun yang melihat adanya im bum langgsung mereka berdua saling memberikan salam. “ aku..sedang menjemput ibuku.. ibuku baru pulang dari Jepang bersama ayah”. Kata hye sun. “kau darimana dongsaeng?”. Tanya hye sun. “ aku baru pulang dari jeju islang eonnie”. Ucap so eun. “ ada yang sedang eonnie tunggu??”. Tanya so eun yang melihat hye sun seerti sedang menunggu seseorang. “iya..aku menunggu adiku”. Ucapnya. Tiba2 dari arrah belakang eunnie berjalan sesosok pria imut. Sepertinya itu adiknya hye sun.
“ akhirnya kau datang.. darimana saja kau”. Kata hye sun pada pria itu. So eun memalingkan mukanya untuk melihat pria itu. Kagetnya so eun karrena adiknya hye sun itu lelaki yang pernah ia lempari bola2 kertas itu. “ dia??????????”. Batinya.
“ gadis itu”, kaget adiknya hye sun dalam hati. “ kenalkan dia adiku so eun”. Kata hhye sun sambil memperkenalkan adiknya itu. “ ayo..kalian berkenalan”, pinta hye sun. “ so eun..kim so eun”. Ucapnya sambil mengulurkan tangannya. “ geun suk”. Jawab lelaki itu dengan datarnya. “ namanya jang geun suk”. Ucap hye sun. “oh……….”. kata so eun. “kim bum..kemari….”, teriak so eun. Kim bumppun menghampiri mereka. “ kenalkan dia kim bum..”. kata so eun. “ aku juga bisa memperkenalkan diriku sendiri”, jealous kim bum. “ kim sang bum”. Katanya. “jang geun suk”. Jawab geun suk. “dia setingkatan denganmu so eun…”. Ucap hye sun. “ tapi sepertinya kau tidak sekampus dengganku dan eonnie hye sun yah?”. Tany so eun. “ aku kuliah di Dong Uk University”. Ucapnya singkat.

To be continued….


Apakah yang akan terjadi selanjutnya??? Apa kisah bumsso semakin berkembang, atau kehadiran jang geun suuk membawa dampak bagi hubungan bumsso yang mulai dekat?
Pindahnya bumsso ke rumah baru mereka, membawa kejadian baru.. ternyata keluarga hye sun lah tetangga dekat bumsso di rumah baru pembelian ayahnya so eun.
Bagaimana kelanjutannya??????? Tunggu di SoEulmates Stoory Part 9
Comment di harapkan untuk memotivasi part selanjutnya, gomawo..mates/chingu…

5 Tanggapan to “SoEulmates Story part 8 (Jeju Island Romantic Story)”

  1. dini ramadhani 18 September 2010 pada 10:58 PM #

    bumsso mkn romantis aja!
    jang geun seuk jd apanya bumsso ya nanti?
    dtunggu part 9nya jgn lama2 ya?*enaknya yg tinggal baca gak mikir*

  2. Ran Su Ah 19 September 2010 pada 11:30 AM #

    Weh weh weh… makin seru aja nih… tapi kata saya mah, Geun Seok harusnya ma Shin Hye…

    Cuma coment doang koq, jangan dambil hati, ya…

    Kamsahamnida eonnie Mi, eonnie Nden, n eonnie Lulu… 🙂

  3. geill 20 Desember 2011 pada 5:56 PM #

    hahahahaha, seru, kocok, dan lucu melihat tingkah bumsso ini, bener2 kocak abis deh………………………
    setiap baca partnya membuat aq penasaran ama kisah cinta mereka, km memang top deh buat ceritanya ^_^

  4. sukma 31 Desember 2011 pada 2:07 AM #

    wuaaahh..
    lucuuu…
    kyak’a crita’a jd lbih seru ne dg khadiran JGS..
    Lanjuuttt!!!!!!!!!

  5. Mia 30 Juli 2014 pada 1:19 AM #

    Moga aja hubungan mereka akan baik” sja

Tinggalkan komentar