DEMENSIA

29 Sep

potret wajah yang mulai usang digilas cuaca dan usia memang tidak mampu membuatku mengenang yang lalu tapi seiring waktu yang berputar sekalipun tertatih ku akan selalu menyimpanmu dalam hati meski ingatanku mulai rapuh.

embun pagi masih merayapi batang daun yang hijau, dan mentari pun mulai menunjukkan eksistensinya untuk menghangatkan bumi beserta isinya. awan putih tak terlihat hari itu yang ada hanyalah langit cerah berwarna biru diiringi suara angin sepoi – sepoi seakan berbisik tentang dua manusia yang tengah duduk berdua diayunan.
“coba dengarkanlah lagu ini.” ucap kim bum sembari memasangkan earphone ke telinga so eun.

A love deeper than my tears
With only you
No matter how many things
Even if I’m reborn
Will you feel insettled? I wonder
I love you more than anyone
Inside my heart,
Because you live in my heart
I’m going to meet you now
Bringing along the promise of forever
I’m so happy to be loving you

“melody yang indah” ujar so eun yang masih menikmati alunan simfoni itu sembari menutup matanya dan membiarkan angin sepoi – sepoi memainkan rambutnya yang terurai panjang.
“ini lagu kenangan kita.” ujar kim bum sembari menatap lekat so eun.
so eun pun hanya tersenyum simpul, ia masih mendengarkan alunan lagu itu. kim bum merogoh sesuatu didalam tasnya. album foto berwarna putih dengan tulisan “SO EUN FOR KIM BUM” tertera dijilidnya.
“so eun, lihatlah.” ujar kim bum sembari menyodorkan album foto tersebut padanya.
“apa ini?” ujar so eun dan meraih album foto tersebut.
“bukalah.” ujar kim bum diiringi senyum manisnya.
so eun pun mulai membuka album foto itu, untuk sesaat ia perhatikan foto yang pertama. seorang anak laki – laki kecil memakai jas hitam sedang mengecup pipi seorang gadis mungil yang mengenakan gaun putih dengan sayap dipunggungnya, gadis itu menangis.
“apa ini aku?” ujar so eun sembari melirik kim bum
“ya, kau dan aku. saat itu kau sedang berulang tahun. kau menangis karena aku telah meniup lilin dikuemu hingga padam, kemudian aku mencium pipimu dan entah mengapa kau pun berhenti menangis.” tukas kim bum yang kemudian tersenyum mengingat hal itu.
“benarkah? lucu sekali” gumam so eun dan kemudian tertawa kecil.
so eun pun membuka lembaran kedua dan didapatinya sebuah foto gadis mungil dan anak laki – laki yang ada di foto pertama tadi sedang bermain ayunan dan mengenakan seragam TK. mereka tertawa.
“ini pasti aku dan kau, benar kan?” ujar so eun diselingi senyum simpul.
“benar, itu kau dan aku, saat itu sepulang sekolah dari TK, setiap hari sepulang sekolah kita selalu kemari bermain ayunan seperti sekarang ini.” tukas kim bum
“berarti tempat ini adalah saksi kita, benarkah?” ujar so eun
“tentu saja.” gumam kim bum
“lucu sekali.” gumam so eun kemudian
“kita selalu bersama – sama dari kecil, dari TK sampai high school.” tukas kim bum
“berarti kau sangat mengenalku.” ujar so eun tersenyum
“ya, begitupun kau yang sangat mengenalku dan tidak ada yang lebih memahamiku selain kau.” tukas kim bum
so eun pun membuka perlahan kembali foto – foto yang lain. kemudian dia menemukan sebuah foto dirinya dan kim bum dipadang bunga, so eun memegang erat tangan kim bum saat itu.
“dimana ini?” tanya so eun
“dipadang bunga pulau jeju.” ujar kim bum.
“indah sekali tempat ini.” gumam so eun
“ya tentu saja, kau sangat menyukai bunga bukan?” ujar kim bum
“iya.” gumam so eun
so eun pun membuka halaman – halaman album foto lainnya, setiap ia tatap foto – foto itu selalu muncul diwajahnya senyum yang merekah menandakan bahwa ia sangat bahagia melihatnya.
kim bum merogoh sebuah kalung berbentuk matahari dari sakunya.
“apa itu?” tanya so eun yang penasaran dengan apa yang dipegang kim bum.
“kau pun memilikinya.” ujar kim bum
“benarkah?” tanya so eun
“lihatlah dilehermu, kalung itu bukankah selalu menggantung disana. kau tidak pernah melepaskannya semenjak kepergianku bukan?” tukas kim bum kemudian
so eun pun meraba – raba lehernya, ia mendapati sebuah kalung yang sama seperti yang dipegang kim bum.
“kalung apa ini?” tanya so eun kemudian
“ini tanda cintaku dan penghubung kita berdua.” ujar kim bum.
“oh ….” gumam so eun
“maafkan aku jika aku sempat meninggalkanmu so eun. jujur saja aku tidak pernah kuasa untuk mengatakan bahwa aku harus pergi saat itu. hingga akhirnya aku memutuskan untuk tidak mengatakannya padamu sampai saat aku harus pergi. aku tidak tahu kau mengetahui darimana soal kepergianku itu, hingga kau pun mengejarku sampai stasiun. kau berlari – lari berusaha menemukanku dan mencegahku pergi atau sekedar salam perpisahan. kemudian aku melihatmu, dan bodohnya aku pun lari menuju pintu gerbong kereta dan menyodorkan tanganku untuk kau genggam, entah menyuruhmu untuk ikut bersamaku atau apa, tapi kau pun terus berusaha meraih tanganku sampai akhirnya kau berhasil. namun kekuatanmu tidak sebanding dengan kecepatan kereta sehingga genggaman kita lepas dan akhirnya kau terjatuh tersungkur dan menangis. kau terus menerus memanggil namaku dalam tangismu, dan reaksiku hanya bisa melihatmu sambil menitikkan air mata. aku tak sanggup melihatmu seperti itu.” tukas kim bum dengan mata berkaca – kaca sembari menatap langit yang cerah.
“mengapa saat itu kau pergi?” ujar so eun
“aku harus menggapai impianku yang lain selain kau. saat itu yang kuyakini adalah kau memang tercipta untukku, karena itu aku berani meninggalkanmu untuk meraih impianku, aku pergi sendiri ke amerika dengan sedikit bekal tapi aku berusaha bertahan hidup disana karena kau, aku ingin menunjukkan padamu bahwa aku mampu meraihnya,” ujar kim bum
“impianmu?” tanya so eun
“Ya, menjadi seorang pianis terkenal, tapi aku tidak pernah menyangka saat aku telah berhasil meraih impianku orang yang pertama kali ingin aku peluk ketika aku kembali ternyata akan menikah dengan orang lain .” ujar kim bum
“menikah? maksudmu?” tanya soeun
“kau dijodohkan orang tuamu dengan seseorang yang tak kau kenal, karena orang tuamu tidak memiliki kemampuan untuk membayar hutang ayahmu. saat itu kau tidak punya kekuatan untuk melawan. kemudian aku datang, aku usahakan yang terbaik untuk bisa mendapatkan kau kembali. aku berusaha menutupi hutang ayahmu padanya sehingga kau pun terbebas dari perjodohan ini.”tukas kim bum
“aku mungkin lupa akan hal itu, tapi aku yakin saat itu pasti aku sangat lega.” ujar so eun
“ya tapi perjuanganku untuk bersamamu belum berakhir sampai disana, ketika aku bisa bersamamu tanpa adanya penghalang lagi, kau tiba – tiba harus mengidap penyakit demensia.” tukas kim bum kemudian.
“maafkan aku kim bum.” gumam so eun
“jujur saja saat itu aku bingung, ketika kau mulai tidak mengenaliku. aku kira kau membenciku karena aku yang meninggalkanmu dan tidak pernah mengabarimu tapi itu semua kulakukan agar aku bisa konsentrasi meraih apa yang aku inginkan dan meredam semua keinginan untuk pulang.” tukas kim bum
“mungkin ini balasan karena kau telah meninggalkanku.” ujar so eun
“ya kau benar so eun. kau harus mengidap demensia yang akhirnya membuatmu kehilangan memory – memory tentang kita berdua.” ujar kim bum
“demensia sebuah penyakit yang menyerang fungsi otak dan mengakibatkan si penderita harus mengalami kehilangan beberapa memory di otaknya.” tukas so eun
“benar. penyakit itu telah menggerogoti kenangan kita, dan kuharap tidak termasuk cintamu padaku.” ujar kim bum
so eun terdiam sesaat, pandangannya nanar hatinya seakan berdebat dengan logikanya. apakah memang benar dia adalah orang yang selama ini ia ingin ingat kembali. apakah benar cerita – cerita yang kim bum ceritakan tadi adalah memang kenangan – kenangannya yang telah hilang ditelan demensia? dan satu tanya yang paling penting adalah masihkah ada tempat kim bum dihatinya?
“maaf jika aku terlalu memaksamu untuk mengingat.” ujar kim bum lirih
“album foto dan musik yang kau perdengarkan padaku mungkin tidak akan mengembalikan ingatanku yang lalu tapi ini cukup berarti bagiku. karena dengan ini aku mulai memahami siapa diriku sebenarnya dan untuk apa aku berada disini.” tukas so eun
“maksudmu?” tanya kim bum
“aku mungkin tidak mengingat kau secara utuh, tapi ada beberapa memory yang aku ingat tentang kau.” ujar so eun
“benarkah? apa?” tanya kim bum yang mulai sumringah karena ternyata demensia masih berbaik hati menyisakan sebagian kenangannya bersama so eun.
“aku ingat kau selalu bermain piano untukku ketika aku sedang sedih, kau selalu menyeka air mataku dengan tanganmu kemudian membawaku kemari menikmati sejuknya suasana disini. dan hal tersebut selalu berhasil mengobati moodku yang kacau.” tukas so eun
senyum merekah pun terbentuk dari wajah innocent kim bum menandakan ia bahagia bahwa so eun mengingat hal itu, ia pun mengangguk pelan.
“dan satu lagi.” ujar so eun
“apa?”tanya kim bum
so eun bergerak dan meraih setangkai bunga matahari kecil dihadapannya. kemudian ia bentuk menjadi sebuah lingkaran dan kemudian ia pasangkan dijemarinya.
“kau pernah memberiku ini bukan?” ujar so eun sembari menunjukkan hasil kreativitasnya.
“benar. saat itu kau berhasil mendapatkan juara umum disekolah. dan aku tidak mempersiapkan apapun untuk kuberikan padamu hingga akhirnya aku pun membuat cincin dari bunga untukmu.” ujar kim bum
“ya dan kau pun berjanji suatu saat nanti akan memberiku cincin yang asli, benarkan?” tanya so eun
“iya kau benar.” gumam kim bum.
“kim bum bolehkan aku meminta sesuatu ?” tanya so eun
“apa? akan aku usahakan untuk melakukannya semampuku.” ujar kim bum
“jika suatu saat nanti memoriku tentang kau hilang lagi baik yang lalu atau sekarang, apakah kau bersedia untuk datang kembali padaku dan buat aku jatuh cinta lagi seperti hari ini??” tukas so eun lirih diselingi senyum manis.
kim bum pun tersenyum mendengar kata – kata yang meluncur dari mulut so eun. ia merasa bahagia karena wanita yang selama ini ia kasihi dan sempat terlepas kini telah ia dapatkan kembali. walaupun memory yang lalu telah hilang tapi bukankah ia bisa mengukir kembali memory baru yang jauh lebih indah dari yang lalu.
ia pun kemudian mengambil sesuatu dari kantongnya. ia mengeluarkan 2 buah cincin berbentuk love yang terbagi menjadi 2 sehingga apabila disatukan akan menjadi bentuk love yang utuh.
“kemarikan tanganmu.”ujar kim bum
“untuk apa?” tanya soeun
kim bum menarik tangan kiri so eun ia pun memasangkan cincin tersebut dijari manis so eun.
“ini tanda cinta kita yang lain selain kalung ini dan tempat ini.” ujar kim bum
“terima kasih.” ujar so eun
“seharusnya aku yang berterima kasih karena kau masih yakin padaku walau kau lupa tentang aku.” ujar kim bum
“kau tau kenapa aku yakin padamu?” ujar so eun
“kenapa?” tanya kim bum
“karena aku melihat kebenaran dimatamu, merasakan getaran yang berbeda dan aku nyaman bila bersamamu.” ujar so eun
“benarkah? so eun mulai sekarang aku tidak akan membiarkan kau lupa terhadapku karena itu akan kupastikan kau akan jatuh cinta padaku setiap hari untuk mengingatkanmu bahwa aku ada untukmu .”ujar kim bum tersenyum usil
“aku telah membiarkan demensia memakan kenanganku tapi tidak dengan cintaku.” tukas so eun
kimbum pun mengecup lembut bibir so eun kemudian memeluknya erat seakan tidak akan pernah rela wanita ini meninggalkannya.
taman itu pun masih menjadi saksi pertemuan mereka sampai akhirnya mereka menikah ditempat itu. so eun memang masih kehilangan memorynya tapi kim bum selalu berhasil membuat so eun percaya bahwa yang terpenting adalah cinta yang mereka miliki yang tak boleh hilang.
terkadang efek dari demensia itu kambuh seperti so eun yang suka berjalan sambil tidur, kemudian emosinya yang berubah – ubah dan lupa terhadap dirinya sendiri dan orang – orang disekitarnya. tapi dengan gigih dan sabar kim bum menemani so eun sampai dipenghujung usianya.

SEKIAN

kisah ini kubagi untuk kalian yang memahami makna cinta itu sendiri, cinta yang tak kan pernah berubah meski ingatan harus hilang ditelan usia atau penyakit. tapi yakinlah kepada hatimu untuk melihat siapa yang kau cintai dan kau butuhkan didunia ini. takkan ada kata letih untuk pengorbanan demi cinta.

btw ini kisah nyata loh mates, ku selalu salut terhadap orang – orang yang mau bersabar terlebih pada orang yang di ff ini diperankan oleh kimbum karena ia setia menemani walau diperjalanan cinta mereka sampai akhirnya mereka bersatu so eun harus lupa dan kimbum harus mengulang dari awal lagi untuk bisa membuat so eun tetap bersamanya. semoga kalian gk bosan bacanya yah. makasih sebelumnya masih mau membaca ff ini.

29 Tanggapan to “DEMENSIA”

  1. Merli Rosyana Beomsoeul 29 September 2010 pada 10:59 PM #

    Ini kisah nyata siapa ka ?

    Whaa so sweet banget , bruntung ce dpetn co tu .

    eon os nya krang panjang !

  2. dini ramadhani 30 September 2010 pada 3:00 AM #

    what?demensia?baru dengar*katrok*
    tp kisahnya benar2 romantis
    mungkinkah di real life,cinta kim bum ke soeun sebesar itu?*mendramatisir sendiri*
    bener os nya krg panjang,ato aq yg kemaruk?!!
    btw,aq tetep suka

    • 라흐미 'Rahmi' 2 Oktober 2010 pada 11:39 PM #

      hahahaha kak dini ada2 aja…..
      makasih kak udah baca.. aku aja juga baru dgr pas lulu post os ini di SI dulu

  3. diann 30 September 2010 pada 10:05 AM #

    so sweet! XD
    like it!

    • 라흐미 'Rahmi' 2 Oktober 2010 pada 11:36 PM #

      makasih udah baca

  4. alinda 30 September 2010 pada 11:44 AM #

    bner bgd eonnn ..
    gigih bgd kim bum .. buat ngeyakinin so eun.
    btpa bsr’a cnta kim bum sma so eun..
    aku hrp nc it’s real ^^
    amien y allah ..:)

    • 라흐미 'Rahmi' 2 Oktober 2010 pada 11:35 PM #

      makasih udah baca
      AMIIINNNN ALLAHUMMA AMIN

  5. Tykha lupph BUMSSO 30 September 2010 pada 2:20 PM #

    Benar2 terharu n tersentuh setelah q baca os ini, keren banget q setuju banget q suka banget dg karakter kim bum di sini benar2 so sweet ( semoga ini kenyataan… AMIN..), cinta yang indah dan menyejukkan . Wah hebat banget ya ngerangkai kata2 nya , kalau q udah brapa x pengen buat ff pi susah banget gagal mulu susah banget ngerangkai kata2nya . SALUT buat yang nulis wlau singkat namun berkesan love this…

    • 라흐미 'Rahmi' 2 Oktober 2010 pada 11:34 PM #

      AMIIINNNNN
      makasih udah baca

  6. liswan 30 September 2010 pada 3:33 PM #

    mantab…………..

    • 라흐미 'Rahmi' 2 Oktober 2010 pada 11:33 PM #

      makasihhhhhh 😀 😀

  7. Chiby 30 September 2010 pada 9:07 PM #

    KereEn. . . . G0od job. . .

    • 라흐미 'Rahmi' 2 Oktober 2010 pada 11:32 PM #

      makasih

  8. Rizki Amalia 1 Oktober 2010 pada 3:50 PM #

    Jika aku diberikan kesempatan untuk mengerti cinta…
    Aku akan merasa bahagia karena banyak orang yang tidak mengerti apa itu cinta…
    Banyak orang mengenal cinta…
    Sangat banyak…
    Tapi hanya sedikit orang yang mengerti cinta…
    Orang yang mengenal cinta belum tentu dewasa…
    Tapi orang yang mengenal cinta pasti sangat dewasa…

    • 라흐미 'Rahmi' 2 Oktober 2010 pada 11:29 PM #

      I agree with U 😀 😀
      makasih udah baca

  9. Pucha 1 Oktober 2010 pada 8:47 PM #

    OMO…OMO…OMO…!!!
    pertama2 gw suka bgt ma picnya..pas bgt ma ceritanya
    trs ceritanya sukses berat buat gw nangis sampe abis 10 gulung tissue saking terharunya ~mulai lebay hehehe
    salut abis ma org2 yg berada diposisi kim bum,,two thumbs up deh..
    good job chingu..
    ditunggu next storynya
    kamsahamnida ~bow~

    • 라흐미 'Rahmi' 2 Oktober 2010 pada 11:29 PM #

      makasih udah baca…

  10. ivanaa 3 Oktober 2010 pada 2:42 PM #

    kereenn eonniee. 😀 😀

    • 라흐미 'Rahmi' 5 Oktober 2010 pada 11:37 PM #

      makasih ivana udah baca

  11. Moza Desy 29 Oktober 2010 pada 5:57 PM #

    yap…
    aQ bingung maw comant apa….
    hbis, yg laen udah comant dgn amat lengkap….
    pkok’y kerend ajja lah crita’y….
    n bwt author, aQ tunggu FF ato SS laen ya….

  12. sarangchullpa92 19 November 2010 pada 8:44 AM #

    ini dr kisah nyata??

    Bca ff ini jd keinget sma film india..yg meraninnya lupa lg..tp kalo gk salah yg mraninnya ntu yg di film kuch kuch hota hai..yg jd cwe tomboinya..
    Tp di film itu penyakitnya alzheimer bukan demensia..
    Film itu jg sama,adaptasi kisah nyata..

    Menyentuh bgt..

  13. Niiz 15 Maret 2011 pada 1:30 AM #

    Kyaaa crtanya romantiz, tiz, tiz, unik n sarat dg kkuatan cinta *kya iklan ponds*

  14. Maria Sativa 23 Juni 2011 pada 2:23 AM #

    wah so eun beruntung sekali bisa memiliki kim bum yang setia dengannya

  15. Charlotte 23 Juni 2011 pada 4:32 PM #

    romantis banget, bener deh ;D SERU

  16. Putri 12 Juli 2011 pada 9:02 PM #

    Annye0ng aq readEr bru d sini. .
    AuThor crita’a shosweEtz bngetz. . .
    Aq suka. .
    SeDih jga. . . .
    T’haru aq jdi’a. . .

  17. geill 22 Desember 2011 pada 8:06 PM #

    ff-nya bagus, banyak kata2 puitisnya dan enak di baca kok.
    kisah yg benar2 mengharukan dan roomantis…………^_^
    buat author semangat terus buat ff-nya, ok >_^

  18. cucancie 22 September 2012 pada 9:38 AM #

    Wuaaahhh..daebak ceritanya…kim bum setia bgt sm so eun…jd terharu…kerenn..thor

  19. Ikfina 11 Juli 2013 pada 4:56 PM #

    Ceritanya bgus eon,
    romantic,
    so sweet,menyentuh perasaan,:)

  20. Lika hanizon 6 Maret 2015 pada 1:17 AM #

    Ya TUHAN…….laki2 terbaik adlh yg mampu mencintai tanpa henti….Ffnya sediiiiihhh….But happy ending!

Tinggalkan Balasan ke Maria Sativa Batalkan balasan