Aukflarung part 4

Author: Lulu_seungho

Main cast: Kim Bum dan Kim So Eun

Other cast: Jang Geun Suk, Park Shin Hye, Go Ara, Yunho, Seohyun, Jung Yung Hwa

Genre: Romantic, Friendship, Family

Type: Sequel

 

 

Annyeong haseyo mates…

Hampir saja saya kelupaan kalau hari ini hari minggu, waktunya posting ff ini… wkwkwkwk

Klo gitu, langsung saja ya…. enjoy….

 

 

PART 4

Kau berkata mencintaiku, namun merobek gita di sini

Aku berkata aku ingin pergi darimu, namun menantang kelu di hatiku

Haruskah cinta ini tak bisa memiliki? Mengapa cinta sesulit ini?

 

 

Sepanjang perjalanan di mobil so eun hanya terlihat diam. Ia tampak memegangi dadanya, kimbum yang melihatnya tampak keheranan dengan aksi diam so eun.

“apa kau sakit?”Tanya kimbum.

“ahh .. tidak.”ujar So eun sambil menggeleng.

“lalu kenapa kau terlihat gugup?”Tanya kimbum

“aku …. Aku tidak apa – apa. Mungkin hanya perasaanmu saja.”sahut so eun

So eun kembali mengarahkan pandangannya kejendela, jantungnya masih saja berdegup kencang. Ia tak menyangkal bahwa ia terpesona dengan kimbum, mungkin ini bukan kali pertama baginya melihat kimbum berpakaian seperti laki – laki karena diasrama ketika mereka hanya berdua kimbum selalu mengenakan pakaian laki – laki. Entahlah ia pun tak mengerti,

Sesampainya didepan kantor sangcorp, so eun pun turun mengikuti kimbum yang kemudian masuk kedalam kantor. Sebenarnya so eun masih bingung dengan apa yang akan dilakukan kimbum padanya.

“sekretaris hyo joo apa semuanya sudah siap?”Tanya kimbum

“studio sedang dipersiapkan pak.”ujar sekretaris hyo joo.

“baiklah ini temanku namanya Kim so eun. Dia yang akan menjadi model kita.”ujar kimbum

“mwo???!!!! Aku menjadi model??!!!”teriak so eun kaget.

“ahh iya aku belum menjelaskannya padamu. Aku memintamu untuk menjadi model dari design kami yang terbaru. Kau bersedia kan?”ujar kimbum

“tidak, aku tidak berpengalaman dalam hal ini. Aku tidak mau.”tolak so eun

“kumohon so eun , ini benar – benar urgent. “mohon kimbum

“ahh … apa kau tidak memiliki model yang lain selain aku? “ujar so eun

“tidak, sudahlah lagipula karakternya pas untukmu.”ujar kimbum

“maaf nona, tapi sebaiknya anda menyetujui apa yang ditawarkan oleh Tuan kimbum. Kami telah melakukan pencarian namun tidak menemukan model yang cocok. Kami mohon.”ujar sekretaris hyo joo.

“bayarannya pasti besar, jadi kau bisa melunasi semua uang sekolahmu sampai kau lulus. Bagaimana?:”tawar kimbum

So eun menoleh pada kimbum. Sungguh tawaran yang menggiurkan bagi soeun. Tapi menjadi model??? Ia sungguh tak yakin dapat melakukannya.

“sekretaris hyo joo, kurasa ia setuju. Kau antarkan dia keruang make up dan kemudian buatkan surat perjanjian denganya. “perintah kimbum

“baik pak.”ujar sekretaris hyoo joo.

Ia pun kemudian mengajak so eun menuju ruang make up untuk segera didandani,

 

***

Ara masih saja memperhatikan yun ho yang sedang bekerja paruh waktu di sebuah toko es krim paling besar di sekitar jalanan Apgujeong. Ara duduk ditempat pengunjung dan memesan es krim coklat. Sesekali ia memotret yun ho yang sedang bekerja. Sebenarnya hal itu membuat yun ho risih, namun ia tidak dapat melakukan apa – apa karena ini adalah tempat bekerjanya dan ia tak ingin membuat keributan.

“hei …”teriak ara sambil melambai – lambaikan tangannya pada yun ho

Yun ho menoleh pada ara, dengan langkah malas ia pun menghampiri ara.

“boleh aku pesan lagi?”Tanya ara

Yun ho mengangguk.

“apakah disini ada pizza?”Tanya ara

Yun ho menggeleng

“kalau begitu jjangmyun?”Tanya ara lagi

Yun ho menggeleng.

“mmm…. Ayam goreng?”Tanya ara

“apa kau tidak melihat, ini adalah toko es krim, jadi tidak ada makanan yang kau cari. Sebaiknya kau pergi saja ke restoran sebelah.”ujar yun ho dengan nada datar

“mm… tapi no hape punya kan?”ujar ara dengan senyum jahil.

Yun ho kesal, ia pun berbalik meninggalkan meja ara, dengan sigap ara pun menarik tangan yun ho.

“bukankah pembeli adalah raja? Mengapa kau berlaku seperti itu pada rajamu?”ujar ara

“kau bukan pembeli tapi penguntit. “ujar yun ho .

“aish kau galak sekali.”ujar ara.

Tiba – tiba datang pemilik toko es krim tersebut, “ada yang perlu saya bantu nona?”ujarnya.

“ahh… tidak.” ujar ara

“baiklah kalau begitu saya permisi.”ujar pemilik toko tersebut.

“eh … tunggu. “ujar ara menghentikan langkah pemilik toko tersebut

“ya nona?”ujarnya

“apakah aku bisa bekerja paruh waktu disini??”ujar ara bersemangat.

Pemilik toko eskrim tersebut beserta yun ho hanya saling pandang.

***

So eun masih berpose mengikuti arahan fotografer saat kimbum memasuki ruangan studio. Kimbum memperhatikan ekspresi – ekspresi so eun yang masih terlihat kikuk. Tanpa sadar kimbum pun tersenyum – senyum sendiri.

“pilihan anda sangat tepat.”ujar sekretaris hyo joo

“ahh … ya kau benar. “jawab kimbum dengan pandangan yang tak lepas dari so eun

“dia kekasih anda?”Tanya sekretaris hyo joo

“tentu saja bukan. Dia temanku.”ujar kimbum

“benarkah? Padahal anda terlihat serasi bersama nona so eun. Ia terlihat cantik dan anggun, bahkan aku yang orang asing baginya bisa merasakan bahwa nona so eun orang yang sangat ramah dan sopan. Menurut saya sayang sekali bila anda tidak berpacaran dengannya.” ujar sekretaris hyo joo.

“benarkah?”Tanya kimbum

“ya, bahkan kalau perlu anda menikah saja dengannya.” ujar sekretaris hyo joo yang berhasil membuat wajah kimbum merah padam.

So eun telah selesai mengikuti sesi foto , ia pun melihat kimbum dan menghampirinya.

“hei, kau membuatku terjebak.”ujar so eun sambil menjitak kepala kimbum.

“aww … apa maksudmu?”ujar kimbum sambil mengelus – elus kepala nya yang dijitak.

“kau tau, aku bisa – bisa terkenal dan banyak yang menyukaiku.”ujar so eun narsis.

“heh??? Apa aku tidak salah dengar?”ujar kimbum

“tentu saja tidak. Secara tidak langsung kau memanfaatkan kecantikanku.,”ujar so eun

“hadoh … sepertinya sekretaris hyo joo salah memberimu minuman tadi.”ujar kimbum

“hahah …. Tapi anda benar nona. Anda memang terlihat cantik dan manis. Sebagai wanita pun saya iri melihat anda yang begitu cantik. “ujar sekretaris hyo joo memuji.

“sekretaris hyo joo apa aku membayarmu untuk berbohong?”ujar kimbum

“ah mian tuan, tapi saya berkata yang sebenarnya. “ujar sekretaris hyo joo.

“bum jangan terlalu menyangkal, kalau kau seperti itu aku semakin yakin kalau kau juga mengakui aku cantik. Iya kan ?? iya kan??”goda so eun

“ah sudahlah, aku tunggu kau diruanganku.”ujar kimbum sambil berlalu pergi.

“hahah …. Sekretaris apa kau lihat wajahnya memerah.”ujar so eun tertawa kemenangan bersama sekretaris hyo joo.

***

Di sebuah toko sepatu

Jung hwa sedang sibuk melihat – lihat sepatu untuk wanita, ia mencari hadiah untuk soeun untuk ia berikan hari ini. Karena malam ini ia dan so eun akan pergi nonton. Jung hwa pun melihat sebuah high heels berwarna merah marun. Ia pun bermaksud mengambilnya. Namun tanpa sengaja seseorang pun berniat mengambil sepatu tersebut sehingga tangan mereka saling menyentuh. Junghwa dan gadis tersebut saling melihat.

“ah maaf.”ujar jung hwa

“cheonmaneyo. Kau mau mengambil sepatu ini ?”ujar gadis tersebut

“iya, tapi kalau kau mau silakan kau duluan. Aku akan meminta untuk mengambilkan yang sama dengan yang ini pada pelayan.”ujar jung hwa.

“benarkah? Baiklah terima kasih.”ujar gadis tersebut sambil mengambil sepatu tersebut.

“pelayan bisakah kau mengambilkanku sepatu yang persis seperti ini?”pinta jung hwa

“maaf tuan tapi sepatu model seperti itu sudah tidak ada lagi. Dan kebetulan limited edition hanya ada satu.”ujar pelayan tersebut.

“benarkah? Baiklah terima kasih.”ujar junghwa dengan sorot mata yang kecewa.

“apa kau benar – benar menginginkan sepatu ini?”tanya gadis tersebut.

“sebenarnya iya, aku ingin memberikannya pada kekasihku.”ujar jung hwa.

“baiklah kalau begitu ini untukmu saja, lagipula aku masih bisa membeli yang lain,”ujar gadis tersebut.

“benarkah? Kau baik sekali.”ujar jung hwa.

“kekasihmu pasti sangat beruntung karena mendapat kekasih sepertimu. Kau sangat perhatian padanya.” ujar gadis tersebut.

“:gomawo. Oh ya, rasanya aku pernah melihatmu. Apakah kita pernah bertemu?”ujar jung hwa

“kurasa iya, karena wajahmu pun tak asing bagiku. Perkenalkan namaku seo hyeon aku siswi SHIHWA PUTRI.”ujar gadis tersebut.

“SHINHWA??? Berarti kita satu sekolah. Aku Jung Yong Hwa dari SHINHWA PUTRA. Senang berkenalan denganmu.”ujar jung hwa,

***

Di rumah Keluarga Park

Shin hye sedang memain – mainkan handphonenya. Ia terlihat gelisah. Ia ingin sekali menghubungi geun suk saat ini, tapi ia takut geun suk tidak mempedulikannya. Namun kemudian ia pun memutuskan untuk menelpon geun suk.

“yoboseyo …”ujar geun suk

“geun suk ini aku shin hye.”ujar shin hye

“ya aku tau. Ada apalagi kau menghubungiku?”ujar geun suk ketus.

“aish.. apa kau tak bisa lebih sopan terhadap wanita?”ujar shin hye

“ah sudahlah jangan bertele – tele lebih baik cepat kau katakana apa maumu?”ujar geun suk.

“bisakah kita bertemu hari ini?”ujar shin hye

“aku tidak bisa. “ujar geun suk

“kumohon .”iba shin hye

“memangnya ada apa?”ujar geun suk

“ada sesuatu yang mau aku bicarakan denganmu. Ini penting sekali bagiku.”ujar shin hye

“kalau begitu katakan saja sekarang.”ujar geun suk masih etus

“aku tidak bisa mengatakannya ditelpon. Aku harus bertemu denganmu untuk memastikannya. Kumohon.”ujar shin hye.

“ahh … kau benar – benar membuatku kesal, “rutuk geun suk

“aku mohon…”ujar shin hye

“baiklah malam ini jam 7 di café biasa. Kalau kau terlambat aku tidak akan mau menemuimu lagi,”ujar geun suk

“malam ini? Apa tak bisa sekarang juga?”ujar shin hye

“aku hanya bisa nanti malam. Kalau kau tidak mau ya sudah kita tidak usah bertemu.”ujar geun suk.

“ah baiklah aku bisa. “ujar shin hye

“baiklah. “ujar geun suk ia pun langsung menutup telponnya.

***

So eun terlihat sumringah ketika melihat uang yang dipegangnya hasil dari pemotretannya tadi. Kimbum yang melihatnya pun terkekeh.

“apa kau baru melihat uang sebanyak itu?”ujar kimbum

“seumur hidupku aku baru memegang uang sebanyak ini. Dan ini adalah milikku. Kyaaa …. Aku senang sekali.”ujar so eun heboh.

“sst … kau jangan berisik. Kau kampungan sekali.”ujar kimbum

“walaupun kampungan tapi aku cantik kan??”ujar so eun

“cih… kau masih saja narsis. “rutuk kimbum

“hehe … tapi terima kasih yah. Dengan uang ini aku bisa melunasi uang sekolahku sampai aku lulus. Aku hanya tinggal memikirkan bagaimana caranya agar aku bisa lulus dengan nilai yang baik.”ujar so eun

“tenang saja, aku sudah berjanji akan membantumu, “ujar kimbum

“bum, kau sangat baik sekali. Kalau begitu aku akan mentraktirmu bagaimana?”ujar so eun

“mentraktir apa?”Tanya kimbum.

“lihat saja nanti. “ujar so eun sambil tersenyum manis.

***

So eun mengajak kimbum ke sebuah warung makan terpencil di daerah Gangbuk. Mereka pergi kesana menggunakan mobil yang dikendarai sendiri oleh kimbum.

“tempat apa ini?”tanya kimbum setelah tiba disebuah warung makan

“ini namanya jjangmyun. Restoran ini namanya Palace, sangat terkenal di Korea. Masa kau tidak tau.”ujar so eun

“mana aku tahu, sejak kecil aku tinggal di Perancis. “ujar kimbum

“ahh … kau benar – benar tidak cinta tanah air bum. “ujar so eun

“hei belum tentu karena aku tinggal diluar negeri sejak kecil maka aku tidak cinta tanah air. Lagipula aku kan mengikuti keinginan kakek ku untuk menjaga ayah disana. “ujar kimbum

“lalu kenapa sekarang kau ada disini kalau kau harus menjagai ayahmu?”Tanya so eun

“karena .. dia sudah meninggal,”ujar kimbum

“benarkah? Mm.. maafkan aku,”ujar so eun menyesal.

“sudahlah. Ayo masuk.”ujar kimbum seraya memasuki restoran tersebut.

So eun pun mengikuti kimbum masuk kerestoran tersebut dan duduk berhadap –hadapan dengan kimbum. Mereka pun memesan 2 mangkuk jjangmyun dan jus alpukat kesukaan kimbum.

“ayo kau coba bum.”ujar so eun bersemangat.

Kimbum memandangi makanannya, ia sama sekali belum pernah memakan makanan ini bahkan mendengar namanya pun tidak. Dengan agak ragu ia pun meraih sumpitnya dan berusaha memasukkan mie kedalam mulutnya. Soeun pun memperhatikannya dengan cemas.

“ayolah, kau tidak akan mati hanya karena memakan mie jjangmyun.”ujar so eun

“aish .. mengapa kau berfikiran mengajakku kemari sih. “rutuk kimbum

“hehe … kau harus mencoba makanan kesukaanku. Aku selalu kemari bila suasana hatiku sedang buruk atau sedang senang.”ujar so eun

“jadi sekarang kau sedang senang yah? Kalau begitu sekarang suasana hatiku yang sedang buruk.”ujar kimbum

“ah kau lebay sekali. Ayo cepat  cobalah mie nya. Kujamin kau pasti akan ketagihan.”ujar so eun

kimbum masih terlihat ragu untuk mencoba mie yang ada dihadapannya, karena kesal so eun pun dengan sigap memasukkan mie kedalam mulut kimbum .

“apa yang kau lakukan?”ujar kimbum dengan mulut penuh mie

“karena kau lamban sekali,. Sudahlah ayo kunyah.”bentak so eun

Kimbum pun menurut. Ia mengunyah mie tersebut.

“rasanya tidak terlalu buruk.”ujar kimbum,

“memang tidak buruk. Bahkan sangat lezat.”ujar so eun

“terserah kau.”ujar kimbum

“hehe … oh ya, aku lupa bukankah kau ingin mengajakku ke suatu tempat hari ini?”ujar so eun yang tiba – tiba teringat percakapan mereka kemarin malam.

“iya, tapi kurasa diundur nanti malam jam 7.”ujar kimbum

“nanti malam? Jam 7. Aku tidak bisa. Aku ada kencan dengan kak jung hwa.”ujar so eun

“kau kan sudah berjanji padaku untuk membantuku. “ujar kimbum

“ya tapi kan aku juga sudah bilang kalau malamnya aku akan pergi nonton dengan kak jung hwa. “ujar so eun

“baiklah. Kalau begitu aku tidak akan membantumu untuk belajar.”ancam kimbum

“hei mengapa kau seperti itu. Kau menyebalkan sekali bum.”ujar so eun kesal.

“kau batalkan saja kencanmu. Lagipula kau masih bisa berkencan dengannya besok kan?”ujar kimbum

“aku tidak mau. Aku sudah sengaja mempersiapkan diriku untuk berkencan hari ini dengan kak jung hwa. Mana mungkin aku membatalkannya begitu saja. Lagipula apa yang harus kukatakan pada kak jung hwa. “ujar so eun

“kau bilang saja, kau ada acara mendadak yang tidak bisa kau katakan. Lagipula ini benar – benar penting.” ujar kimbum

“ahh … kau benar – benar membuatku kesal bum.” keluh so eun.

“aku akan mengabulkan permintaanmu kalau kau mau membantuku.”tawar kimbum

“huh .. baiklah dengan sangat terpaksa aku akan membantumu . tapi awas kalau kau ingkar janji .”ujar so eun sambil mengacungkan sumpitnya kewajah kimbum.

“iya … iya ..”ujar kimbum seraya menghindar.

***

Malamnya di bioskop

Jung hwa tiba lebih awal dari perjanjian dengan so eun. Ia tidak mau mengecewakan so eun. Dengan dandanan yang keren sambil menenteng sebuah kantung berisi hadiah untuk so eun ia duduk dibarisan pengunjung setelah ia membeli tiket film “INTERCEPTION”. Jung Hwa menoleh kesamping tempat duduknya, ia melihat seseorang yang dikenalnya.

“bukankah kau seo hyeon?”ujar jung hwa

“kau jung hwa?”ujar seo hyeon

“iya, ternyata kita bertemu lagi disini.”ujar jung hwa sambil tersenyum

“iya, aku sedang menunggu temanku.”ujar seo hyeon.

“ou .. aku sedang menunggu pacarku. Tapi kelihatannya aku datang lebih awal,”ujar jung hwa.

“kau benar – benar tidak mau mengecewakan kekasihmu yah.”ujar seo hyeon.

“iya, aku sangat menyukainya jadi aku tidak ingin sampai dia kecewa padaku.”ujar jung hwa.

Seo hyeon menatap senyum jung hwa yang terlihat lebih manis terlebih mendengar ia sangat perhatian dan menyayangi kekasihnya. Entah mengapa jauh dilubuk hati seo hyeon ia menyimpan kekaguman pada sosok jung hwa yang begitu menjaga perasaan kekasihnya.

“oh ya apa kau akan bertemu dengan kekasihmu?”Tanya jung hwa

“ah tidak. Hanya seorang teman perempuan. “ujar seo hyeon.

“oh .. teman sekolahmu?”Tanya jung hwa

“iya, dia Park Shin hye. “ujar seo hyeon

“mwo? Shin hye mantan kekasih geun suk?”ujar jung hwa kaget.

“iya benar. Kau tau ?”ujar seo hyeon

“tentu saja aku tau, geun suk adalah sahabatku.”ujar jung hwa.

“jeongmal??? Aku pun sahabat shin hye. Wah kebetulan sekali yah.”ujar seo hyeon

“iya . hahha …”ujar jung hwa.

Jung hwa melirik arlojinya. Sudah hampir tiba baginya untuk masuk keruang bioskop namun so eun tidak juga Nampak. Berkali – kali jung hwa menghubunginya namun selalu tidak aktif. Jung hwa sangat cemas. Namun ia tetap memutuskan untuk menunggu so eun sambil mengobrol dengan seo hyeon yang kelihatannya pun temannya masih juga belum datang.

 

 

 

TO BE CONTINUED

 

Ok sekian dulu…

Jangan lupa berikan komentarnya ya..

Jangan lupa follow twitter author @loerhapsody