안녕하세요
Untuk reader, setelah membaca dimohon meninggalkan komentarnya ya… supaya author tau di mana kekurangannya.. dan author bisa semangat untuk melanjutkan cerita ini… ^^
PLEASE, DON’T BE SILENT READER!!!
(Backsound: Super Junior KRY – The One I Love)
HAPPY READING 😀
Previous chapter:
Kim Bum POV
Dengan adanya pertemuan yang tidak aku duga sebelumnya, aku berharap, aku akan selalu menjumpainya. Aku sangat ingin selalu memandangnya, ingin selalu melihat senyumnya, ingin selalu memandang wajah manisnya. Aku ingin memilikinya seutuhnya. Dan aku berharap, semoga dia juga berpikiran sama denganku sekarang, semoga dia juga masih menyimpan rasa itu.
End Kim Bum POV
Keesokan harinya….
Hari ini merupakan hari terakhir So Eun melakukan study tour kampusnya. So Eun meminta izin kepada pembimbingnya untuk tidak pulang bersama dengan rombongan kampus ke Seoul.
“Maaf, sunbae. Saya mau minta izin untuk tidak ikut pulang bersama rombongan,” pinta So Eun pada pembimbing study tour, Kyu Hyun.
“Waeyo, So Eun? Terus, bagaimana kau pulangnya?” tanya Kyu Hyun.
“Aku ingin menemui teman lamaku dulu, sunbae. Nanti aku bisa pulang naik bis atau minta jemput sama supirku,” kata So Eun.
“Hm, baiklah. Tapi, kalau orang tuamu mencarimu bagaimana?” tanya Kyu Hyun lagi.
“Biar saja aku yang menjelaskannya kepada mereka nanti.”
“Gurae.. Baiklah, kalau begitu kami pulang lebih dulu ke Seoul ya?” Kyu Hyun pamit, “Kau hati-hati di sini. Annyeong-hi kyeseyo,” lanjutnya.
“Ne, annyeong-hi kaseyo,” ucap So Eun sambil membungkukkan badan.
So Eun POV
Hari ini memang hari terakhirku melakukan study tour, namun waktu liburanku masih ada sekitar 3 hari lagi, jadi aku putuskan untuk menghabiskan liburanku di Gangwon.
Sebenarnya bukan hanya itu saja tujuanku. Selain untuk menghabiskan liburan, aku juga ingin menemui seseorang yang tidak sengaja aku bertemu dengannya di sini.
Mungkin aku termasuk orang yang kejam, karena aku hampir melupakan dia, yang merupakan kekasihku waktu SMP dulu. Sebenarnya aku tidak bermaksud untuk melupakannya. Namun, saat bertemu lagi dengannya, mantan kekasihku itu kini sangat berubah, kecuali senyumnya. Sekarang dia menjadi lebih tampan, lebih dewasa, dan bertanggung jawab.
Setelah sarapan, aku beranjak pergi menikmati alam sekitar Pegunungan Seorak. Aku akan memotret keindahan alam di daerah ini. Ya, aku memang menyukai fotografi.
Aku akan mengambil foto di sekitar tempat masyarakat sini berjualan. Sekalian juga aku ingin menemui Kim Bum. Mudah-mudahan saja hari ini dia berjualan.
Saat tiba di tempat tersebut, aku langsung mengarahkan pandanganku ke sebuah kedai bakso ikan. Aku tersenyum. Aku melihatnya yang sedang duduk-duduk. Sepertinya dia sedang beristirahat setelah melayani pembeli yang lumayan banyak.
Aku tidak hanya melihat dia di kedai itu, ada seorang perempuan paruh baya dan seorang gadis yang juga berada di tempat yang sama. Aku sedikit mengenali perempuan paruh baya tersebut, pasti itu ibunya. Lalu, siapa gadis itu? Apakah dia adik Kim Bum? Atau mungkin kekasihnya sekarang? Tapi aku berharap gadis itu adalah adik perempuannya, Kim…. Kim Je Kyung *author numpang eksis*. Aku melihat mereka sedang asyik bercengkrama saat beristirahat.
End So Eun POV
Kim Bum POV
Hari ini hari Minggu. Aku kembali berjualan bakso ikan. Kali ini aku tidak sendiri. Aku berjualan bersama ibu dan adik perempuanku, Kim Je Kyung.
Setelah melayani pembeli yang lumayan banyak, aku duduk beristirahat sambil bercengkrama dengan ibu dan adikku.
Aku menceritakan tentang pertemuanku dengan So Eun kemarin kepada ibuku. Ibuku sedikit tidak percaya aku bisa bertemu dengannya di sini. Aku bilang pada ibuku, kalau So Eun sedang melakukan study tour kampusnya dan aku tidak sengaja bertemu dengannya saat dia sedang memotret pemandangan di sekitar sini. Ibuku, terutama adikku ingin sekali bertemu dengannya setelah mendengar ceritaku. Ibuku memang dekat dengan So Eun saat kami berpacaran dulu, terutama adikku. So Eun seringkali membantu adikku mengerjakan PR dan mendengarkan curhatan adikku. Mungkin karena sesama perempuan, mereka mudah akrab.
Aku sangat ingin mempertemukan So Eun dengan ibu dan adikku, tapi tidak bisa sekarang karena aku tahu kalau hari ini So Eun sudah kembali ke Seoul bersama rombongan kampusnya. Ibu dan adikku terlihat kecewa, namun aku bilang pada mereka, mungkin suatu saat mereka akan bisa bertemu dengan So Eun.
End Kim Bum POV
Author POV
Saat Kim Bum sedang bercengkrama dengan ibu dan adiknya, So Eun datang menghampiri mereka.
“Annyeong haseyo, Bum-ah,” sapa So Eun.
Kim Bum yang merasa mengenali suara tersebut langsung menoleh ke asal datangnya suara tersebut, dengan diikuti ibu dan adiknya.
“So Eun…,” ucap Kim Bum.
“Annyeong, ahjumma dan Je Kyung,” sapa So Eun pada ibu dan adik Kim Bum.
Ibu dan Je Kyung memandang So Eun tanpa berkedip. Mereka tidak percaya bisa bertemu dengan perempuan yang mereka ingin temui setelah mendengar cerita Kim Bum.
“Siapa dia, oppa? Kenapa dia tau namaku?” tanya Je Kyung pada Kim Bum tanpa mengalihkan pandangannya ke So Eun.
“Dia So Eun, Kim So Eun,” ucap Kim Bum.
Kemudian ibu Kim Bum menghampiri So Eun dan langsung memeluknya.
“Kau So Eun? Omo… sekarang kau sudah menjadi gadis dewasa dan cantik ya, Nak,” puji ibu Kim Bum.
“Kamsahamnida, ahjumma,” ucap So Eun sambil membalas pelukan ibu Kim Bum.
Setelah berpelukan cukup lama karena melepas kerinduan, So Eun ikut duduk berbincang-bincang bersama keluarga Kim Bum.
“Eonni, sekian lama aku tidak melihatmu, kau tambah cantik saja,” puji Je Kyung. So Eun hanya tersenyum. “Oppa pasti tambah cinta sama eonni,” lanjutnya.
“Ya, Je Kyung, bicara apa kau?” Kim Bum terlihat salah tingkah sambil menjitak kepala adiknya. *author tersiksa*
So Eun terdiam sebentar mencerna perkataan Je Kyung. Apakah Kim Bum masih mencintai dirinya?
“Oppa, kau tidak usah pura-pura. Aku tahu sampai sekarang kau masih mencintai eonni, kan?” rayu Je Kyung.
“Iya, Eun. yang dikataan Je Kyung benar. Kau tau? Semenjak Kim Bum putus denganmu, sampai sekarang dia belum punya kekasih lagi. Tadi malam saja, setelah pulang berjualan, dia terlihat sumringah padahal dia sangat lelah karena melayani pembeli yang lumayan banyak. Aku sempat heran, ternyata dia begitu karena habis bertemu dengan kamu.” Ibu Kim Bum bercerita panjang, namun tidak lebar. Dan berhasil membuat Kim Bum benar-benar salah tingkah dibuatnya, termasuk juga So Eun.
Terjadi keheningan beberapa saat….
“Hm.. banyak juga ya hari ini pembelinya,” ucap So Eun mencoba mengalihkan pembicaraan. Sebenarnya So Eun juga salah tingkah setelah mendengar cerita ibu Kim Bum, tapi dia berusaha menutupinya.
“Iya, namanya juga hari Minggu. Orang-orang memang banyak menghabiskan akhir pekan setelah hampir 1 minggu bekerja di sini,” jawab Kim Bum.
“Oh ya, Eun. Ahjumma buatkan bakso ikan buatmu ya.”
“Aniyo.. tidak usah ahjumma, aku sudah sarapan tadi di penginapan.”
“Itu kan sarapan. Kau tidak sadar, sekarang sudah waktunya makan siang. Sebaiknya kau makan dulu,” ucap ibu Kim Bum sambil beranjak menyiapkan bakso ikan buat So Eun.
End Author POV
So Eun POV
Ternyata lumayan lama juga aku berada di sini. Kalau ahjumma tidak menyadarkanku, mungkin aku sudah lupa waktu.
Saat menunggu makanan yang disiapkan ibu Kim Bum, aku kembali memikirkan cerita ahjumma tadi. Apakah benar yang mereka ceritakan tentang Kim Bum selama ini? Apa benar setelah kami putus, sampai sekarang Kim Bum belum memiliki kekasih? Beberapa pertanyaan lainnya muncul di benakku sekarang.
Aku senang mendengar apa yang dikatakan ahjumma padaku tentang Kim Bum. Jujur, sebenarnya aku pun juga begitu. Semenjak aku putus dengan Kim Bum, sampai sekarang aku belum mempunyai kekasih. Waktu yang cukup lama sejak SMP dulu sampai sekarang saat aku sudah di bangku kuliah semester akhir. Meskipun orang tuaku terkadang menjodohkanku dengan putra rekan bisnis mereka, namun aku tidak tertarik, karena dalam hatiku, masih ada 1 orang yang mengisinya, sampai saat ini aku pun juga sebenarnya masih berharap bisa kembali bersamanya.
Hari ini, seharian, aku menghabiskan waktuku bersama Kim Bum dan ibu serta adiknya. Aku membantu mereka berjualan. Meskipun terasa lelah, tapi aku sangat senang. Aku senang bisa berada di dekat seseorang yang sebenarnya selama ini sangat aku rindukan.
End So Eun POV
Malam sebelum So Eun kembali ke Seoul, dia menerima telepon dari pengurus Lee, yang memberitahukan kalau ayah So Eun mencarinya.
So Eun mengatakan kalau dia sedang menghabiskan hari liburnya di Gangwon. Dia sedikit berbohong. So Eun tidak mungkin mengatakan kepada ayahnya kalau dia bertemu Kim Bum. So Eun sangat tahu, sampai sekarang ayahnya masih tidak mengizinkan So Eun untuk menemui Kim Bum, dan sebaliknya. Itu terbukti dengan ayahnya yang selalu berusaha menjodohkan So Eun dengan putra rekan bisnisnya.
Paginya, So Eun bersiap untuk segera kembali ke Seoul. Kalau dia tidak segera pulang, ayahnya akan mengirim orang untuk menjemputnya.
Kim Bum berniat ingin mengantar So Eun ke Seoul sekalian untuk bertemu dengan orang tua So Eun, namun So Eun melarangnya. So Eun tidak ingin Kim Bum dimarahi oleh ayahnya lagi seperti dulu.
“Maaf, aku Cuma bisa sampai sini saja mengantarkanmu, Eun.”
“Ne, gomawo,” ucap So Eun, “Mungkin lebih baik kamu tidak usah menemui orang tuaku dulu. Aku takut kalau terjadi apa-apa denganmu dan keluargamu,” lanjut So Eun.
“Setelah sampai di Seoul, kau jangan lupa hubungi aku, ya. Aku pasti sangat merindukanmu,” ucap Kim Bum sambil menahan rasa malunya.
So Eun tersenyum mendengarnya. “Aku juga pasti akan merindukanmu, Bum,” ucap So Eun yang kemudian memeluk Kim Bum.
Kim Bum tersentak kaget mendapatkan perlakuan So Eun yang tiba-tiba memeluknya. Namun, kemudian Kim Bum membalas pelukan So Eun, erat.
Setelah beberapa saat, mereka pun melepaskan pelukan mereka satu sama lain.
“Bis-nya sudah mau berangkat, aku pergi dulu, ya,” pamit So Eun. Kim Bum mengangguk. Kemudian dengan cepat, So Eun mencium pipi Kim Bum dan berlalu pergi masuk ke dalam bis. Wajah Kim Bum tiba-tiba memerah akibat mendapatkan ciuman So Eun mendadak.
Beberapa bulan kemudian….
So Eun POV
Sejak pertemuanku dengan Kim Bum saat aku mengikuti study tour kampusku, aku mulai menjalin hubungan lagi dengannya. Bisa dikatakan, aku menjalani hubungan jarak jauh dengannya, meskipun tidak terlalu jauh. Terkadang, Kim Bum datang menemuiku ke Seoul. Namun yang pasti, aku menjalani hubungan ini diam-diam, tanpa sepengetahuan orang tuaku, terutama ayahku. Kalau ayahku mengetahuinya, aku tahu pasti apa yang nantinya akan terjadi dengan Kim Bum dan ibunya serta Je Kyung.
Akhir-akhir ini, aku mulai merasa khawatir dengan keadaan Kim Bum dan keluarganya. Aku merasa, ayahku akhir-akhir ini diam-diam mengawasi gerak-gerikku. Sepertinya dia mulai curiga. Ayahku sering melarangku untuk pergi sendiri. Dia selalu menyuruhku untuk pergi dengan supir.
Aku sangat menkhawatirkan keadaan Kim Bum dan keluarganya sekarang. Bahkan, akhir-akhir ini dia agak susah dihubungi. Aku takut terjadi sesuatu dengan dia dan keluarganya.
End So Eun POV
Kim Bum POV
Tadi pagi, aku tidak menyangka, orang suruhan ayah So Eun datang menemuiku. Dia menyuruhku untuk menjauhi So Eun. Sepertinya, ayah So Eun sudah mulai mengetahui hubunganku dengan So Eun. Tapi, aku yakin, bukan So Eun yang membocorkannya. Aku sangat percaya dengannya.
Aku khawatir kalau ayah So Eun berbuat tidak-tidak kepada ibu dan adikku karena aku berhubungan dengan So Eun.
Setelah orang suruhan ayah So Eun menemuiku, aku menyuruh ibu dan adikku untuk pergi ke tempat keluargaku di Jepang. Ya, aku punya keluarga, yaitu nenek dari ibuku yang tinggal di Jepang. Aku memang punya keluarga di Jepang, tapi bukan berarti aku orang yang kaya. Keluarga ibuku yang ada di Jepang, mereka merupakan tenaga kerja yang dikirim ke Jepang.
“Oppa, kenapa kau menyuruhku dan ibu pindah ke Jepang? Kenapa oppa tidak ikut juga? Kalau oppa tidak ikut, aku bisa kesepian,” rengek adikku.
“Mianhae, Je Kyung. Oppa melakukan ini demi keselamatan kau dan ibu. Oppa tidak mau kamu menderita di sini gara-gara oppa. Oppa tidak ingin orang tua So Eun menyakiti kalian lagi. Oppa tidak mau kau dan ibu terlibat dalam masalah oppa. Jadi, hanya ada satu cara, kau dan ibu pindah ke Jepang saja. Kau tidak akan kesepian, lagipula masih ada ibu dan nenek,” ucapku.
“Kenapa oppa tidak ikut juga ke Jepang?” tanyanya.
Aku tersenyum, “Oppa tidak bisa pergi. Oppa haru menyelesaikan masalah ini.”
“Baiklah, oppa. Tapi, oppa janji akan selalu menghubungi aku dan ibu, ya?” pintanya.
“Ne. Kamu juga harus janji, jaga ibu dan rajinlah sekolah, usahakan kau jangan putus sekolah. Sayangkan, tinggal 1 tahun lagi, kau akan lulus dan sebentar lagi kau akan kuliah,” ucapku sambil mengacak-acak rambutnya.
Meskipun adikku sudah kelas 2 SMA, sudah beranjak remaja, namun aku masih menganggapnya seperti anak kecil. Dia memang manja sekali, tapi terkadang dia terlihat dewasa saat menghadapi masalah, bahkan lebih dewasa dariku.
End Kim Bum POV
-to be continued-
Special thanks, to:
- Kim Bum dan Kim So Eun, couple yang selalu memberikan inspirasi
- Nden, dongsaeng saya yg bersedia kasih saran buat judul dan cerita buat chaptersetelahnya, tapi g tau bakal nongol di chapter berapa. LOL
- Mates, reader, yang selalu setia membaca ff yang ada di sini, terutama yg bukan silent reader
Sekian dulu untuk chapter 2-nya… jangan lupa tinggalkan komen kalian.
DON’T BE SILENT READER….
감사합니다
Nb: mian kalo ceritanya pendek, inspirasinya udah mentok
Kak,aku suka bgt ma ni cerita…
D tnggu kelanjutannya.tp Yg kkotnam kapn,kok blum ada,?
gomawo… echotz… *manggilnya apa ya?*
oh kkotnam?? katanya sih abis UTS… pokoknya tunggu aja lah
selesain KCB dulu katanya
wah ada kakakku si kyu 😀 wah lagi, si so eun dijodohin?! sama minho aja! ¤diusir¤ bagus,onn! bagus!
hmhmhmhm
dijodohin???? secara tersirat saja…..
gomawo udah baca + komen
baguss banget ff nya eonnie.. Kenapa gak dikasih foto juga kyk ff kcb? Khan pasti jadi lebih bagus, hehe 🙂
gomawo
males editnya n nyari yg pas susah…
yg penting itu kan ceritanya… g perlu pke foto, soalnya imajinasi mates itu tinggi bgt… hahahhah
ehm ehm…
tok ketrokkkkk
budrarrrrrrrrrrr annyeong haseyo………
eonnie………….author……….
ini shi min mi datang mau komen
haduhhhhhhh ciluk bakekok
pertama pas baca deg-degan neh
katanya suami saiia muncul diawal cerita
hadeuhhhhhhhhh
hatiku berdesir desir
satu kata buat FF ini KUREN KUREN KUREN
huahahahahahaha….
aku suka aku suka
lagi-lagi akuberimajinasi pas baca FF ini
Langsung aja deh menuju komennya yah
niar gak lebar tapi panjang
hahahahahahaha
ngebalikin kalimat author
“Maaf, sunbae. Saya mau minta izin untuk tidak ikut pulang bersama rombongan,” pinta So Eun pada pembimbing study tour, Kyu Hyun. => huahahahaha pembimbing study tour nya suami SAIIA.. hello hello… widihpapah cepat pulang ke seoul mamah udah nunggu neh
“Aku ingin menemui teman lamaku dulu, sunbae. Nanti aku bisa pulang naik bis atau minta jemput sama supirku,” kata So Eun. => so eun BOHONG!!!!!!!! bukan temannya papah.. dia itu orang yang so eun cintai mantanya juga pahhhhhhhhhhhh *ucap min mi pada suaminya sambil bisik-bisik tetangga… kyu tersenyum geli*
Sebenarnya bukan hanya itu saja tujuanku. Selain untuk menghabiskan liburan, aku juga ingin menemui seseorang yang tidak sengaja aku bertemu dengannya di sini. => EHM EHM CIEILEH DIMATA AUTHOR hahahahaha… Ehm Ehm.. *sambil berusaha nelan biji kedongdong gede neh*
Mungkin aku termasuk orang yang kejam, karena aku hampir melupakan dia, yang merupakan kekasihku waktu SMP dulu. Sebenarnya aku tidak bermaksud untuk melupakannya. Namun, saat bertemu lagi dengannya, mantan kekasihku itu kini sangat berubah, kecuali senyumnya. Sekarang dia menjadi lebih tampan, lebih dewasa, dan bertanggung jawab.=> Jelas….. Sesuju ma so eun
senyumnya bisa mengalihkan dunia author… hahahaha…*kaburrrrrrrrrrrrrrrrr*
Aku tidak hanya melihat dia di kedai itu, ada seorang perempuan paruh baya dan seorang gadis yang juga berada di tempat yang sama. Aku sedikit mengenali perempuan paruh baya tersebut, pasti itu ibunya. Lalu, siapa gadis itu? Apakah dia adik Kim Bum? Atau mungkin kekasihnya sekarang? Tapi aku berharap gadis itu adalah adik perempuannya, Kim…. Kim Je Kyung *author numpang eksis*. Aku melihat mereka sedang asyik bercengkrama saat beristirahat. => READER PINGSAN SESAAT……
Setelah melayani pembeli yang lumayan banyak, aku duduk beristirahat sambil bercengkrama dengan ibu dan adikku.=> di jamin AUTOR tertawa bangga.. reader pingsan kokoseh hadeuhhhhhhh *mana kompresan????*
So Eun seringkali membantu adikku mengerjakan PR dan mendengarkan curhatan adikku. => idihhhhhhhhh author nya gak bisa ngerjain tugas.. belajar… mau pintar.. belajar.. *reader korban iklan*
Kim Bum yang merasa mengenali suara tersebut langsung menoleh ke asal datangnya suara tersebut, dengan diikuti ibu dan adiknya.=> Eh ada SHI MIN MI.. ayo masuk.. masuk silahkan duduk, maaf rumah kami sederhana.. oh gak apa-apa ahjuma.. jangan repot.rept. *reader bikin cerita sendiri hahaha..kaburrrrrrrrrrrrrrrr*
“Siapa dia, oppa? Kenapa dia tau namaku?” tanya Je Kyung pada Kim Bum tanpa mengalihkan pandangannya ke So Eun. => Reader Terdiam sejenak..
je kyung…. ayo kembali ke dapur.. beres-beres banyak cucian baju dan cucian piring.. terus ntar ngepel yah.. *shi min mi tersenyum manis*
“Eonni, sekian lama aku tidak melihatmu, kau tambah cantik saja,” puji Je Kyung. So Eun hanya tersenyum. “Oppa pasti tambah cinta sama eonni,” lanjutnya. => SESUJU SESUJU ma Je Kyung.. sambil angkat ketek je kyung tinggi-tinggi
“Ya, Je Kyung, bicara apa kau?” Kim Bum terlihat salah tingkah sambil menjitak kepala adiknya. *author tersiksa* => Kim Bum harusnya itu kamu pukul aja kepalanya pake martil, nanggung banget cuma jitak.. aku tahu kepala je kyung sekuat baju koq.. batu tempat sung go kong hahahahaha *kembali kabur…*
Aku senang bisa berada di dekat seseorang yang sebenarnya selama ini sangat aku rindukan. => Reader LEMES tangan bergetar.. maaf gak nyante
“Setelah sampai di Seoul, kau jangan lupa hubungi aku, ya. Aku pasti sangat merindukanmu,” ucap Kim Bum sambil menahan rasa malunya. => Iya sayang.. aku juga akan merindukanmu.. hahahahahaha *neng nenden memeluk Kim Bum kaburrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr plak plak plak tiga tamparana mendarat di pipi author*
“Oppa, kenapa kau menyuruhku dan ibu pindah ke Jepang? Kenapa oppa tidak ikut juga? Kalau oppa tidak ikut, aku bisa kesepian,” rengek adikku. => Ah tenang aja kirim aja kingkong se truk ntar juga je kyung gak kesepian hahahaha *siap-siap pake baju anti granat kak mi*
Meskipun adikku sudah kelas 2 SMA, sudah beranjak remaja, namun aku masih menganggapnya seperti anak kecil. Dia memang manja sekali, tapi terkadang dia terlihat dewasa saat menghadapi masalah, bahkan lebih dewasa dariku. => ASTAGFIRULLAHALADZIM….. cepet ambil wudhu sana.. umur segitu tua bilangnya anak SMA kelas 2, berapa tahun gak naik kelas??? hahahahaha
ahhhhhhhhhhhhhhhhhhh
akhirnya beres juga komennya…
maaf kalo pendek
maklum mumet ma tugas.. hahahha
peace love and gaul..
*apaan gaje neh*
sekian dan terimaksih
Hormat saiia
– Shi Min Mi –
hatiku berdesir desir ==> pasir di pantai kali…
huahahahaha pembimbing study tour nya suami SAIIA.. hello hello… widihpapah cepat pulang ke seoul mamah udah nunggu neh ==> astaga……… ckckkckkcck.. blom nikah woi ceritanya………
so eun BOHONG!!!!!!!! bukan temannya papah.. dia itu orang yang so eun cintai mantanya juga pahhhhhhhhhhhh *ucap min mi pada suaminya sambil bisik-bisik tetangga… kyu tersenyum geli* ==> hohohohoho ini bikin ff di ff saya..
EHM EHM CIEILEH DIMATA AUTHOR hahahahaha… Ehm Ehm.. *sambil berusaha nelan biji kedongdong gede neh* ==> maksudnya??? di mata author apa?
Jelas….. Sesuju ma so eun
senyumnya bisa mengalihkan dunia author… hahahaha…*kaburrrrrrrrrrrrrrrrr* ==> seSUJU jugaaaaaaaaaaaa *ikutan kabur* *emang siapa yg ngejar?*
READER PINGSAN SESAAT…… ==> author bawa air sungai martapura buat bangunin reader
di jamin AUTOR tertawa bangga.. reader pingsan kokoseh hadeuhhhhhhh *mana kompresan????* ==> iye lahhhhhhhhh…………. kokoseh naon nden??
idihhhhhhhhh author nya gak bisa ngerjain tugas.. belajar… mau pintar.. belajar.. *reader korban iklan* ==> LOL…………. kasian kasian kasian… korban iklan
*reader bikin cerita sendiri hahaha..kaburrrrrrrrrrrrrrrr* ==> giliran author pingsan sesaat
je kyung…. ayo kembali ke dapur.. beres-beres banyak cucian baju dan cucian piring.. terus ntar ngepel yah.. ==> /plaaakkkkkkkkkkk *tampar nden*
SESUJU SESUJU ma Je Kyung.. sambil angkat ketek je kyung tinggi-tinggi ==> kyaaaaaaaaaaaa sobek baju saya… #abaikan
Kim Bum harusnya itu kamu pukul aja kepalanya pake martil, nanggung banget cuma jitak.. ==> siapin mandau……
Aku senang bisa berada di dekat seseorang yang sebenarnya selama ini sangat aku rindukan. => Reader LEMES tangan bergetar.. maaf gak nyante ==> ada ya kalimat ini??? *author mendadak lupa*
*neng nenden memeluk Kim Bum kaburrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr plak plak plak tiga tamparana mendarat di pipi author* ==> b^^d
Ah tenang aja kirim aja kingkong se truk ntar juga je kyung gak kesepian hahahaha *siap-siap pake baju anti granat kak mi* ==> ????? *author tambah heran sama reader*
ASTAGFIRULLAHALADZIM….. cepet ambil wudhu sana.. umur segitu tua bilangnya anak SMA kelas 2, berapa tahun gak naik kelas??? hahahahaha ==> ahahahhahha kan ceritanya nden.. anggaplah kayak main drama… kayak ghs d bbf aja dia jadi anak sekolah…..
ckckccckk segini panjang dibilang pendek??? gimana panjangnya???
sekian juga reply dari saya..
wassalam
-park je kyung aka kim je kyung aka choi je kyung-
hadeuhhhhhhhhhhhhhhhhh
tulisan sendiri lupa..
ada itu tulisannya
cek lagi..
*reader nunjuk FF diatas*
halahhhhhhhhhhh itu yang dimata CIEILEj… alian cileh
hahahahahaha
kokoseh itu apa yah kalo bahasa yang benarnya itu
duduk sambil gosok-gosok kaki ke tanah
#abaikansusahnyaridefinisinya
aku paling suka bikin FF di FF orang
kan biar author senang hahahahaha
ya ampun bangunin putri salju kayak saiia pake air sungai??
air sungai kirirmin aja buat bersihin rumah di lereng merapi yang kena abu
aku bangun dengan apelmerah yang dibawa pangeran cho
author.author..
kenapa heran ma reader??
heran yah readernya imut banget gitu????
*lariiiiiiiiiiiiiiiiiii maraton*
KAKAK !!!!!!!!!!!!!
gomawo sdh di update …
kak …
kakak ….
kakak ….
udh ah cpek manggil truz …
kak ….
cck bgt kak ff.nya sma backsound.nya ….
jdi menghayati saiia …
hahahaha~
pokok.nya keren deh kak …
LANJUTKAN KAK !!!
hohoohooho
adek
adek
adek
capek juga saya… *loh?*
iya tuh lagu… huaaaaaaaaaaaaa *author meleleh*
gomawo udah baca + komen….
tunggu lanjutannya
Loh ..
jgn meleleh dlu kak ..
nnti klo kakak meleleh spa yg lanjutin nieh ff ??
* g nyambung abiz deh –” *
haahahah
ada ada aja
yg penting kan gak silent reader kak …
huahahhhaahahahh
wah tambah seru aj nhe kak ff.a . . .
jd penasaran ne. . .
ayo kak semangat, lanjutkannnnnnnn
yeyeyeyeye *author teriak gaje*
saya juga penasaran *author aneh*
hwaiting
tunggu aja
gomawo udah baca + komen
thanks ya?? dah ksh FF yang top abiz. dtggu dech chapter yg slanjutnya……..
gomawo udah visit + baca + komen di blog saya….
oya mbak….cm mu ksh saran ja.lo dtrima alhamdulillah tp lo ga ya gapa.. themesnya bgusan yg kmaren..soal foto okelah.. tplo background warnanya fresh yg kmaren jd buat semangat ngebacanya..trimss…. dah diijinke buat ikutan baca and koment
hmhmhmhmh
tp kami jatuh cinta m theme ini… LOL
ntar deh diganti, klo ada yg baru… bisa sih pke background, tp takut tulisannya g kelihatan
sama2
oya kak..mau tnya nih.. emg domisili author tuh dmna? kyae ko akrab bgt ma semua ttg korsel.. salut dech!! ak pgn blajar bhsa korea nih… pgn kya kakak2 ni… hehehhe thanxs ya?? dtggu chapter selanjutnya ma FF yg laen..
aku (rahmi) dari Banjarmasin
lulu dari cianjur
nden dari garut…
belajar atuh, say…..
aku juga, tp baca2 lewat buku korea aja. kan sekarang banyak dijual buku percakapan atopun kamus2 korea…
tunggu aja ya
ditunggu kelanjutan semua ff nya yah eonnie.. Termasuk yg journey of love kpn di mulai??
gomawo udah baca..
kurang tau ya… sekarang authornya lagi sibuk sama tugas kul,,,, mungkin insya Allah setelah UTS dia
hai kak….. gumawo bwt infonya..tryta di banjarmsin toh?pntsan ja beda waktu.. lo ak d jateng kak.Ak jg pnyp sodara d kalimantan.tp d balikpapan.. oya kak,yg KKOTNAM donk?? kyanya yg itu seru bgt dech! dah pnasaran bgt nih… gumawo dah bleh komen and slalu bls prtnyaanku
kkotnamnya tunggu authornya si nden dulu… dia lagi sibuk kul, dan mau selesain kcb dulu katanya..
yeeeeeaaaaaaaaayyyyyyyyy……..
annyonghaseyo author rahmi 🙂
hallo……halloooooooo
akhirnya saya datang juga walaupun datang tak di jemput pulang tak diantar *kok kyk jalangkung yah hehehe
sebelumnya mau minta maap dulu ah baru sempet comment,,biznya sibuk nemenin oppa yesung konser dimana2 hahahaha * cari2 alibi hahaha
yeay suka…suka…suka….!!!
Mungkin aku termasuk orang yang kejam, karena aku hampir melupakan dia, yang merupakan kekasihku waktu SMP dulu. Sebenarnya aku tidak bermaksud untuk melupakannya. Namun, saat bertemu lagi dengannya, mantan kekasihku itu kini sangat berubah, kecuali senyumnya. Sekarang dia menjadi lebih tampan, lebih dewasa, dan bertanggung jawab —–>>hadew so eun kok lupa sieh ma mantan sendiri,,tapi untung lgsg inget..kalo ngk mau aq lempar pot biar inget lagi * kyk di komik ajah, dilempar pot lgsg ingatannya balik hehehhe
Tapi aku berharap gadis itu adalah adik perempuannya, Kim…. Kim Je Kyung *author numpang eksis*. Aku melihat mereka sedang asyik bercengkrama saat beristirahat.—->>> hahahaha authornya eksis,,ngk boleh harus bayar dulu sama aq * plaaaaakkkkk suka2 authornya dunk,,cerita jg punya sapa suruh bayar ke sapa #maklum jiwa preman muncul hehehe
Ibu dan Je Kyung memandang So Eun tanpa berkedip. Mereka tidak percaya bisa bertemu dengan perempuan yang mereka ingin temui setelah mendengar cerita Kim Bum.—->>>ikut2an author juga ah…ngk kedip..
Aku senang mendengar apa yang dikatakan ahjumma padaku tentang Kim Bum. Jujur, sebenarnya aku pun juga begitu. Semenjak aku putus dengan Kim Bum, sampai sekarang aku belum mempunyai kekasih.—–>>iya dunk,,kalian kan soeulmatessssss *wink2
“Bis-nya sudah mau berangkat, aku pergi dulu, ya,” pamit So Eun. Kim Bum mengangguk. Kemudian dengan cepat, So Eun mencium pipi Kim Bum dan berlalu pergi masuk ke dalam bis. Wajah Kim Bum tiba-tiba memerah akibat mendapatkan ciuman So Eun mendadak.—->>>uhuy,,prikitiuw,,waduh soeun langsung melakukan gerakan tanggap darurat, lgsg cium kim bum hahahaha
waduh ayahnya soeun jahat banget sieh,,siap2 ajah bertempur dengan mates sedunia….aq bantuin doa aj dr rumah * ngumpet ceritanya hehehe
ditunggu next partnya ASAP..
puchaaby suka ff anda ^_^
kamsahamnida
_bow 180 derajat _
jjahhhhhh sama yesung…….. dia oppa aku, pantes beberapa hari ini g di rumah, dicariin mama… ternyata kk yg bawa kabur……..
hadew so eun kok lupa sieh ma mantan sendiri,,tapi untung lgsg inget..kalo ngk mau aq lempar pot biar inget lagi * kyk di komik ajah, dilempar pot lgsg ingatannya balik hehehhe ==> reader korban komik…. /plakkkk
hahahaha authornya eksis,,ngk boleh harus bayar dulu sama aq * plaaaaakkkkk suka2 authornya dunk,,cerita jg punya sapa suruh bayar ke sapa #maklum jiwa preman muncul hehehe ==> terserah saya donk, kan saya yg bikin… ya ampun aku baru tau kalo kakak preman… ckckckckck…. saya kasihan sama yesung oppa jadinya
ikut2an author juga ah…ngk kedip.. ==> aduh hati2 kak, matanya lepas… LOL
iya dunk,,kalian kan soeulmatessssss *wink2 ==> yeay.. DAEBAK… haahhaahah
uhuy,,prikitiuw,,waduh soeun langsung melakukan gerakan tanggap darurat, lgsg cium kim bum hahahaha ==> hahahah tanggap darurat… hahahhahahah hati2 tuh kimbum pingsan.. ayo kak, kita siapin tandu…
jjah… reader pengecut… *digebukin kakak* huhaahhahhahaa
hahaahahah g janji cepet.. lagi g mood ngetik.. ahahhaha dan lagipula saya bingung, inspirasinya g mau keluar dari otak saya nih kak… hahhaha
_bow 180 derajat _ –> author mikir gimana bentuknya reader… LOL
gomawo udah baca + nyempetin komen
satu kata yg bs kutulis “BAGUS”
kim bum semangat……………………
so eun semangat……………………….
menggapai “CINTA” jgn menyerah, ok……………………….
sepertinya aq hrs lanjut lg nih………………………..cauuuuuuuuuuuuuu…………………
ayah’a so eun parah -____-
Bumsso mnjalin,hub lg seneng a
lanjut..
Crta a mkin keren
Ayah sso kejam jg nih,, mereka kan saling mencintai. Bumppa jgnmenyerahh.
Aku suka nih dgn karakter bumsso. Sso yg kya dia tidak smbng,, sopan, baiik, sukaaa deh.
Bumppa yg keren, pekerja keras, sayaaang dgn keluarga.
Sukaaaa deh
Jahat bgt si ayahnya so eun 😦
Kim bum pasti berthan krna si .
Cupid bntu l mereka kmbli bersama